Putra dari Orang Dekat Putin Ditangkap di Italia Atas Perintah AS, Ini Langkah Cerdik Rusia

TRIBUN-MEDAN.COM - Putra dari Orang Dekat Putin Ditangkap di Italia Atas Perintah AS, Ini Langkah Cerdik Rusia.

Artyom Uss, putra dari seorang pejabat Rusia yang juga orang dekat Presiden Vladimir Putin, dilaporkan telah ditangkap di Italia atas perintah Amerika Serikat.

Rusia pun langsung melakukan langkah cerdik pada Jumat (28/10/2022), dengan memasukkan Uss ke dalam daftar pencarian orang terkait kasus penghindaran sanksi.

Dengan begitu, Rusia membuka jalan untuk menuntut ekstradisinya.

Artyom Uss, putra dari Gubernur Siberia Alexander Uss, ditangkap di Bandara Malpensa, Milan pada 17 Oktober.

Penangkapan itu dilakukan atas perintah AS, yang mengatakan bahwa Uss sudah menjual teknologi AS ke perusahaan senjata Rusia.

Baca juga: NATO Ancam Rusia Bakal Kirim Kapal Tempur Hingga Puluhan Pesawat

Baca juga: Wanita Rusia akan Ikut Wajib Militer, Ratusan Ribu Tentara Cadangan Kini sedang Dilatih

Dikutip dari The Moscow Times, Kementerian Dalam Negeri Rusia telah memasukkan pria berusia 40 tahun itu dalam daftar orang yang diinginkan dan dipublikasikan dalam situs mereka.

Namun, mereka tak mengungkapkan secara spesifik kejahatan apa yang telah ia lakukan.

Menurut Kantor Berita TASS, Uss didakwa karena melakukan pencucian uang atau properti lainnya sebagai bagian dari grup terorganisir.

Kejahatan tersebut diancam hukuman hingga tujuh tahun penjara.

Baca juga: Vladimir Putin Unjuk Kebolehan Didepan Anak Buah, Coba Sniper Canggih Rusia

Baca juga: Video Tentara Ukraina Ditangkap dan Diinterogasi oleh Pasukan Rusia saat Berupaya Menerobos Wilayah

Meski begitu, tuduhan tersebut bisa membuka jalan bagi Rusia untuk menuntut ekstradisi Uss.

Kremlin pun mengutuk penangkapan Uss, dan menegaskan akan melakukan segalanya untuk membela warganya.

Ayah Uss pun mengutuk penangkapan putranya yang disebutnya memiliki unsur politik.

Uss saat ini menjadi satu dari lima warga Rusia yang ditangkap atas permintaan Washington atas skema melanggar hukum untuk mengekspor teknologi militer AS berkekuatan besar ke Rusia.

Menurut Departemen Kehakiman AS, beberapa dari senjata itu ditemukan dalam medan perang di Ukraina.

Baca juga: Detik-detik Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh Pasukan Ukraina, Begini Kondisi Sang Pilot

Baca juga: Rusia Mengalami Darurat Militer, Ribuan Pasukan Didatangkan dari Suriah ke Ukraina

(*/tribun-medan.com/kompas tv)