News Video
Rusia Mengalami Darurat Militer, Ribuan Pasukan Didatangkan dari Suriah ke Ukraina
Kabar tentang penarikan pasukan Rusia dari Suriah ini dikabarkan oleh dua diplomat Barat dan seorang pejabat pertahanan Israel.
TRIBUN-MEDAN.COM - Rusia mengalami darurat militer, pasukan dan perangkat militer utamanya dipindahkan dari Suriah ke Ukraina.
Hal ini terkait penetapan darurat militer yang sebelumnya diumumkan oleh Presiden Vladimir Putin.
Dikutip dari New York Times, kabar tentang penarikan pasukan Rusia dari Suriah ini dikabarkan oleh dua diplomat Barat dan seorang pejabat pertahanan Israel.
Dua sumber tersebut menuturkan bahwa dua batalion itu berkisar antara 1200 dan 1600 tentara yang dikabarkan telah ditarik menuju Ukraina.
Militer Rusia sendiri dilaporkan sudah menjalankan misinya di Suriah sejak 2015 untuk membantu rezim Bashar Al-Assad melawan pemberontak.
Sumber tersebut juga menjelaskan bahwa pemindahan personel dan perangkat Militer Rusia baru-bari ini memberi israel tangan yang lebih bebas di daerah tersebut.
"Itulah yang mendorong Putin untuk melanjutkan kejahatannya di Suriah, untuk memblokir solusi damai bagi perang dan akhirnya invasi ke Ukraina. Dia tidak mengharapkan reaksi dari Barat seperti yang dia lakukan," ucap Direktur Eksekutif Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR) Fadel Abdul Ghany seperti dikutip dari Al Araby, Jumat (21/10/2022).
Diketahui bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin sudah memberlakukan darurat militer di Donetsk dan Luhansk serta wilayah Kherson dan Zaporozhia.
Hal ini dilakukan seusai pasukan Ukraina berusaha untuk merebut kembali wilayah tersebut.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang dengan judul Russia Shrinks Forces in Syria, a Factor in Israeli Strategy There