Opini Online
PEREMPUAN, SENJATA SILUMAN
Menurut sejarah, perempuan ambil bagian dalam pemberontakan bersenjata, revolusi, dan perang.
Taktik menjadi senjata siluman sangat efektif. Dan, mampu menarik perhatian media, perhatian dunia.
Yang dilakukan Kanapathipillai Manjula Devi di Colombo, Sri Lanka, 25 April 2006, salah satu contohnya. Ia berhasil berkali-kali mengunjungi klinik bersalin di rumah sakit militer dengan mengaku sebagai istri tentara. Akhirnya meledakkan diri klinik itu.
Pada akhirnya, dengan menjadi pengebom bunuh diri, bagi mereka tidak berlaku lagi teori bahwa perempuan memilih mekanisme damai untuk resolusi konflik, beda dengan laki-laki yang cenderung memilih jalan kekerasan.
Sebab, perempuan secara inheren lebih cenderung ke arah moderasi, kompromi, dan toleran (Bersambung.... )
Perempuan, Senjata Siluman - (Terorisme 2)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perempuan, Senjata Siluman - (Terorisme 2)"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ilustrasi-terorisme-tribun_20170715_105137.jpg)