Bus Terguling

KRONOLOGIS Bus Rombongan Santri Pesantren Purba Terguling Hingga Satu Orang Tewas

Berikut ini adalah kronologis bagaimana peristiwa kecelakaan bus rombongan santri pesantren Purba terguling

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
HO/Tribun Medan
Kondisi bus ALS yang membawa rombongan santri dan penumpang lainnya. Satu santri asal Langkat tewas, Jumat (28/10/2022). 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi membeber kronologis tragedi bus rombongan santri pesantren Musthafawiyah atau pesantren Purba terguling di Kabupaten Tapanuli Selatan.

Dari cerita Hadi, mulanya bus rombongan santri itu berangkat dari Kota Medan menuju Kecamatan Panyabungan membawa 36 penumpang.

Kemudian, saat bus ALS BK 7621 DP yang ditumpangi santri pesantren Purba itu melintas di Desa Aek Badak Jae, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, muncul sepeda motor dari arah berlawanan sekira pukul 05.00 WIB. 

Baca juga: Mahasiswa Tewas Setelah Motornya Kecelakaan dengan Truk di Amir Hamzah

Karena sopir diduga kaget, sopir langsung banting setir keluar jalur.

Tak disangka, bus rombongan santri itu terguling dan masuk ke jurang sedalam 4 meter.

"Seketika pengemudi ALS membanting setir keluar jalur dan pengemudi tidak dapat mengendalikan  mobilnya hingga masuk ke jurang kedalaman 4 meter," kata Hadi Wahyudi, Jumat (28/10/2022.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun, Sopir Pikap Melarikan Diri, Mobil Disembunyikan di Bengkel, Pelaku Berkeliaran

Akibat kecelakaan ini, satu orang santri pesantren Purba bernama Mustafa Bakri (14) meninggal dunia.

Sementara tujuh orang lainnya dikabarkan luka-luka.

"Saat ini kecelakaan tersebut ditangani oleh Sat Lantas dan personel Polsek Batang Angkola Polres Tapsel," ucapnya.(cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved