Bos Judi Online
Soal Rencana Pemulangan Bos Judi Online, Pihak Bandara Kualanamu Bilang Begini
Menurut Polda Sumut, bos judi online ABK akan tiba di Bandara Kualanamu pada Senin (17/10/2022) sore
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG- Kepala Keamanan Bandara Kualanamu, Tarto mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapat kabar mengenai pemulangan bos judi online asal Sumut ABK alias J.
Namun, kata Tarto, untuk teknis, itu merupakan kewenangan aparat kepolisian.
Pihak Bandara Kualanamu sendiri, katanya, tidak ada persiapan khusus.
Tarto mengaku baru mendapat kabar dari polisi setelah dirinya bertanya langsung pada Kapolsek Bandara Kualanamu, Iptu Jonny H Damanik.
"Info Pak Kapolsek (bos judi online tiba) pukul 17.20 WIB," kata Tarto, Senin (17/10/2022).
Tarto mengatakan, untuk informasi selengkapnya, bisa ditanyakan langsung pada pihak berwenang.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan bahwa bos judi online asal Sumut, ABK alias J akan tiba sore ini di Kota Medan.
Menurut Hadi, bos judi online itu berangkat dari Jakarta menggunakan pesawat Batik Air.
Nantinya, setelah mendarat di Bandara Kualanamu, bos judi online ABK akan langsung dibawa ke Polda Sumut.
Baca juga: Bos Judi Online ABK Ditangkap, Kapolri Beberkan Tempat Persembunyiannya
"Sesuai jadwal memang tiba ke Medan hari ini," kata Hadi, Senin (17/10/2022).
Hadi mengatakan, bila merujuk jadwal yang sudah disampaikan Bareskrim Polri, bos judi online itu akan berangkat dari Jakarta sekira pukul 15.00 WIB.
Kemungkinan besar, bos judi online ABK akan tiba di Sumut sekira pukul 17.30 WIB.
Perjalanan kasus bos judi online ABK
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menegaskan pihaknya sudah mengamankan bos judi online asal Sumut ABK di Malaysia.
Rencananya, bos judi online akan tiba di Indonesia pada Jumat (14/10/2022) malam.
Informasi berkembang, rencananya ABK akan jalani pemeriksaan di Mabes Polri, sebelum akhirnya diterbangkan ke Sumatera Utara.
Baca juga: ABK, Bos Judi Online Asal Sumut Diamankan di Malaysia, Malam Ini Sampai ke Indonesia
Baca juga: Mabes Polri dan Polisi Malaysia Tangkap Bos Judi Online Asal Sumut, Kapolri Beber Sejumlah Fakta
Perjalanan kasus
Pengungkapan kasus judi online yang melibatkan ABK bermula dari penggerebekan Polda Sumut di Warung Warna Warni Komplek Cemara Asri pada Senin (8/8/2022) lalu, tak lama setelah kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat merebak.
Dalam penggerebekan ini, polisi yang dipimpin Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak cuma menemukan puluhan komputer saja.
Sementara itu, sejumlah operator yang ada di sana sudah menghilang.
Polisi kemudian menyita 264 layar monitor, 151 CPU, 20 router, 24 laptop, 105 handphone, 19 buku tabungan, 26 ATM, 560 kartu perdana dan 20 CCTV.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa Warung Warna Warni mengelola 21 website judi online.
Sehari berselang, atau Selasa (9/8/2022), polisi menahan Niko Prasetia, orang yang disebut sebagai operator.
Di hari yang sama, ABK kemudian membawa keluarganya kabur ke Singapura.
Baca juga: HARI INI Mabes Polri Beber Penggunaan Jet Pribadi Brigjen Hendra Diduga dari Bos Judi Online
Baca juga: Berulang Kali Mangkir, Polisi Cekal Anak-Istri Bos Judi Online Cemara Asri Bepergian ke Luar Negeri
Geledah rumah
Setelah ABK membawa keluarganya ke Singapura, pada Jumat (19/8/2022) silam, Polda Sumut menetapkannya sebagai tersangka.
Di hari yang sama pula, Polda Sumut menggeledah kediaman ABK di Jalan Palem Komplek Cemara Asri.
Saat itu, status ABK masih sebatas tersangka.
Polisi belum memasukkannya dalam daftar pencarian orang (DPO).
Berselang dua minggu kemudian, atau 15 hari pascapenggerebekan, barulah Polda Sumut memasukkan ABK sebagai DPO.
Penerbitan DPO dirilis pada 24 Agustus 2022.
Bersamaan dengan penerbitan surat DPO itu, polisi juga menerbitkan red notice kepada tersangka.
Sejak saat itu, ABK mangkir ketika dipanggil secara layak oleh Polda Sumut.
Baca juga: Polda Sumut Kehilangan Jejak Keluarga DPO Bos Judi Online, Imbau Agar Kooperatif Hadiri Pemeriksaan
Baca juga: Polda Sumut Kembali Sita Aset Bos Judi Online yang Buron di Lima Lokasi
Masuk bagan konsorsium 303
Berkenaan dengan sosok ABK, lelaki yang pernah menjabat sebagai pengurus di sejumlah organisasi ini namanya sempat masuk dalam bagan Konsorsium 303.
Bagan Konsorsium 303 itu mencatut nama sejumlah petinggi Mabes Polri.
Disebut bahwa, dalam bagan Konsorsium 303 itu ABK memberikan setoran dana kepada pejabat kepolisian, mulai dari perwira menengah hingga perwira tinggi.
Namun, rumor ini masih belum terjawab.
Baca juga: Dijawab eks Mafia Judi di Indonesia Soal Diagram Konsorsium 303: Kami Ada komunitas Grup Telegram
Sebab, ABK kala itu kabur ke Singapura bersama keluarganya.
Setelah ABK diamankan, masyarakat kembali bertanya-tanya, akankan nantinya Mabes Polri mendalami bagan Konsorsium 303 yang mencatut nama para jenderal dan perwira menengah itu.
Akankan ada sosok bos judi lain yang lebih tinggi dari ABK di Sumatera Utara yang akan ditangkap?
Informasi berkembang, sosok mafia judi lain yang disebut lebih tinggi levelnya dari ABK sempat dimuat dalam bagan Konsorsium 303 tandingan.
Baca juga: PENGAKUAN Eks Anggota Konsorsium 303, Benarkan Soal Diagram yang Beredar: Ada Grup Telegram
Dalam bagan versi lain, ada sosok AS, pria yang konon dituding mengelola judi di Capital Building Medan dan The Hill Hotel and Resort, Sibolangit.
Namun, rumor ini juga belum bisa terjawab, mengingat beberapa kali polisi melakukan penggerebekan di lokasi yang diduga dikelola AS, lokasinya sudah kosong disinyalir bocor.(dra/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Apin-BK-Bos-Judi-Online-Pakai-Baju-Tahanan.jpg)