Berita Medan

Dinkes Medan Klaim Sudah Ada Anak di Medan Terkena Gangguan Ginjal Akut, Ini Ciri dan Gejala Awal 

Kebid P2P Dinas Kesehatan Kota Medan Pocut mengakui telah ada anak di Kota Medan yang terkena penyakit gagal ginjal akut. 

Penulis: Anisa Rahmadani |
HO/Tribun Medan
ILUSTRASI, Dinkes Medan menyebut saat ini di Kota Medan sudah ada ditemukan anak yang terserang peyakit ginjal akut. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Medan Pocut mengakui telah ada anak di Kota Medan yang terkena penyakit gagal ginjal akut

Hanya saja, kata Pocut, pihaknya masih melakukan pendataan jumlah anak yang terserang penyakit gagal ginjal akut.

"Berdasarkan dari beberapa grup yang saya pegang itu sudah ada laporan cuman saat ini masih saya data jumlah persisnya berapa," jelasnya kepada Tribun Medan, Senin (17/10/2022). 

Baca juga: Dinkes Medan Tunda Kegiatan Vaksinasi Booster Kedua, Berikut Jadwal dan Lokasi Terbarunya

Disinggung banyaknya anak yang terkena penyakit gagal ginjal akut ini, jumlahnya di atas 50 orang anak, Pocut dengan tegas membantah.

"Masih ada sekitar 10-15 anak yang terkena penyakit gagal ginjal ini tapi ini masih di data jadi belum tau pastinya berapa. Hanya saja memang betul sudah ada anak yang terkena penyakit ginjal akut ini," katanya. 

Kata Pocut, adapun langkah yang diambil oleh Dinas Kesehatan Medan sejauh ini masih melakukan pendataan saja.

"Masih mendata saja tapi langkah cepatnya kita minta pihak Rumah Sakit selain cepat memberi laporan ke Dinkes juga dalam penanganan awal," jelasnya. 

Pocut pun mengungkapkan ciri-ciri anak terkena ginjal akut, di antaranya muntah-muntah dan kurangnya nafsu makan anak. 

"Masih banyak lagi tapi ciri utamanya anak kerap muntah dan nafsu makannya berkurang," jelasnya. 

Pocut juga menjelaskan langkah awal cegah penyakit ginjal akut ini ialah asupan makan anak.

"Asupan makan dan tetap menjaga pola hidup bersih itu yang tetap utama harus di jaga. Dan segera ke Rumah Sakit apabila anak mulai merasa lemas,pucat, nafsu makan berkurang serta kerap muntah," jelasnya.

Ditegaskan Pocut, bahwa penyakit gagal ginjal akut ini tidak menular, hanya saja pola hidup sehat harus terus diterapkan pada anak. 

"Imbauannya kepada  masyarakat bahwa penyakit bukan hanya Covid-19 saja tapi seluruh penyakit ini akan muncul jika kita tidak menjaga pola hidup sehat.  Untuk itu saya harap seluruh masyarakat Kota Medan untuk tetap menjaga pola hidup sehat," pungkasnya.

Baca juga: Dinkes Kota Medan Sajikan Data Secara Real Time, Pengamat Puji Kinerja Pemko Medan

Untuk diketahui, belakangan ini anak-anak di Indonesia banyak terserang penyakit gangguan gagal gnjal akut.

Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat, di bulan Septembber 2022 penyakit gangguan gagal ginjal akut pada anak melonjak tajam. 

Hingga saat ini, tercatat ada sekitar 152 kasus yang ditemukan pada anak di Indonesia.

(cr5/tribun-medan.com)

 

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved