Sosok

SOSOK Rahmat Hidayat Pulungan, Pria Berdarah Batak yang Jabat Komisaris Independen Kimia Farma

Sosok Rahmat Hidayat Pulungan, aktivis GP Ansor yang diangkat Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Komisaris Independen PT Kimia Farma Tbk.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO/Tribun Medan
Rahmat Hidayat Pulungan. 

Perusahaan ini juga memiliki 18 gerai ritel di Arab Saudi.

Pada tanggal 16 Agustus 1971, status perusahaan ini diubah menjadi persero dengan nama “PT Kimia Farma”.

Pada tanggal 4 Juli 2001, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

Pada tahun 2018, perusahaan ini berekspansi ke Arab Saudi dengan membentuk Kimia Farma Dawaa.

Pada tanggal 27 Maret 2019, perusahaan ini resmi mengakuisisi 56,77 persen saham Phapros dengan harga Rp 1,361 triliun.

Sediaan farmasi dan bahan baku obat buatan perusahaan ini pun telah diekspor ke India, Malaysia, Maladewa, Kenya, Yaman, Hong Kong, dan Filipina.

Baca juga: SOSOK MORGAN SIMANJUNTAK, Hakim Sidang Ferdy Sambo CS Pengalaman di Kasus Pembunuhan

Pada tahun 2020, pemerintah resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Bio Farma sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di farmasi.

Diubah menjadi PN Sari Husada.Pada tahun 1969, keempat perusahaan tersebut digabung untuk membentuk PN Bhinneka Kimia Farma.

Pendidikan Rahmat Hidayat Pulungan

S2 di Universitas Negeri Jakarta

S3 di Universitas Negeri Jakarta

Jabatan

Komisaris di PT Berdikari (Persero) pada 2013-2015.

Komisaris PT Rekayasa Industri pada 2015-2017.

Komisaris PT Kereta Api Indonesia (Persero) pada 2017-2021.

(cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved