Berita Medan
Coba Rampas Motor Milik Pengendara yang Melintas, Seorang Begal Nyaris Jadi Bulan-bulan Warga
Seorang begal nyaris tewas setelah aksinya merampas sepeda motor milik pengendara yang melintas di bantaran Sungai Deli, digagalkan warga.
Penulis: Aprianto Tambunan |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang pelaku begal nyaris tewas dihakimi massa, setelah aksinya hendak merampas sepeda motor milik pengendara yang melintas di bantaran Sungai Deli, Jalan Ileng, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Labuhan berhasil digagalkan warga.
Kepling 02 Kelurahan Rengas Pulau, Budiman mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Senin (10/10/2022) siang. Dirinya mengaku pertama kali diberitahu bahwa di lingkungannya ada seorang pelaku begal diamankan warga.
Budiman pun lantas langsung menuju TKP dan menyaksikan kerumunan warga yang mengelilingi pelaku begal. Dia pun lantas menghubungi polisi untuk menghindari massa lebih beringas.
Baca juga: 3 Begal Brutal Masuk ke Dalam Rumah dan Rampas Motor di Wilkum Polsek Percut Seituan Diburon POLISI
"Seorang warga menghubungi saya, dan langsung menuju lokasi melihat kerumunan warga yang tengah mengamankan pelaku begal tersebut dengan mengikat tangannya kebelakang menggunakan tali," Kata Budiman, Rabu (12/10/2022).
Dia mengatakan, bahwa korban begal merupakan warga Pematang Johar, Marelan. Sementara pelaku begal tidak diketahui identitasnya, karena hanya diam saat diinterogasi warga.
"Korbannya warga Pematang Johar, sedangkan pelaku itu gak tau identitasnya karena, waktu kami tanya gak mau jawab dia," ungkapnya.
Pascaperistiwa tersebut, Budiman berharap aparat kepolisian untuk rutin melakukan patroli di lingkungannya.
Sebab, Jalan Ileng merupkan daerah rawan kejahatan, dan minim permukiman warga.
"Jalan Ileng bantaran Sungai Deli ini memang cukup rawan, karena arah selatan lingkungan ini adalah lahan kosong, jadi untuk kepolisian lebih sering lah patroli. Untuk mengurangi kejahatan," bebernya.
Baca juga: Polisi Gabungan Buru Tiga Begal Brutal, Pelaku Perampas Sepeda Motor Hingga ke Dalam Rumah
Budiman menambahkan agar kejahatan begal bisa diminimalisir, ia berharap polisi turut menangkap para penadah.
Menurutnya, meningkatnya kasus begal lantaran ada penadah yang berani membeli barang-barang hasil kejahatan.
"Agar polisi tidak hanya fokus ke pelaku kejahatan, tapi untuk penadahnya juga diberantas. Karena mereka berbuat akibat adanya penadah yang mau menampung hasil tindak kejahatan itu," tegasnya.
(cr29/tribun-medan.com)