Gempa Tarutung

Update Gempa Tarutung atau Gempa Taput , Sudah Diguncang 141 Gempa Susulan

Hari ini, Jumat (7/10/2022) ada sebanyak 141 gempa susulan yang terjadi di Tapanuli Utara.

Penulis: Maurits Pardosi |
TRIBUN MEDAN/ MAURITS PARDOSI
Rumah ambruk akibat gempa di Desa Hutauruk Parjulu, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, Senin (1/10/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com, TAPANULI UTARA - Terkini, ada sebanyak 141 gempa susulan yang terjadi di Tapanuli Utara. Hari ini, Jumat (7/10/2022) adalah hari keenam setelah gempa dengan kekuatan 6,0 skala richter (SR) guncang Tapanuli Utara yang berpusat di kawasan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara.

Selanjutnya, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menjelaskan, setidaknya sudah tercatat 139 gempa susulan di Kabupaten Tapanuli Utara.

"Rekap kejadian gempabumi susulan Tapanuli Utara M 5,8. Per tanggal 7 Oktober 2022 pukul 12.00 WIB, jumlah Gempabumi susulan ada sebanyak 141  kejadian," ujar pihak PGR I Nesia Sabrina Marbun, Jumat (7/10/2022).

"Gempa yang terjadi dengan kekuatan 3,1 skala richter dengan kedalaman 1 kilometer. Kejadiannya pada Jumat (7/10/2022) pukul 12:15:13 WIB. Lokasinya berada pada 3 kilometer Timur Laut Tapanuli Utara," terangnya.

Selanjutnya, seorang warga Ahmad Simanjuntak (50). Seorang warga Sipahutar, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara ini menjelaskan dirinya bersama keluarga masih berjaga di luar rumah. Bahkan, mereka masih berada dalam tenda yang ada di halaman rumah.

Ia juga menyampaikan, dirinya sontak berlari mencari tempat aman saat gempa terjadi. Inilah pertanda bahwa dirinya masih trauma akan kejadian gempa pada Sabtu (1/10/2022).

"Kita masih trauma akibat kejadian sebelumnya. Gempanya terasa. Kami sempat panik. Masyarakat agak lama di luar rumah sambil menunggu kondisi kembali aman," ujar Ahmad Simanjuntak, Jumat (7/10/2022).

"Gempa yang tadi dini hari dan barusan pukul 12.15 WIB juga terasa. Kami masih terus berada di tenda yang ada di halaman rumah. Kita masih terus berjaga," ujarnya.

Sebelumnya, Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan perihal gempabumi yang terjadi di kawasan Tapanuli Utara.

Hingga saat ini, masyarakat Taput masih terus berjaga sebab adanya gempa susulan.

"Kejadian dan parameter gempabumi. Hari Sabtu (1/10/2022) pukul 02.28.41 WIB, wilayah Tapanuli Utara diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,8," ujar Daryono, Sabtu (1/10/2022).

Ia menyampaikan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,11 derajat Lintang Utara ; 98,83 derajat Bujur Timur  atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada kedalaman 10 kilometer," sambungnya.
 
Lalu, ia mengutarakan perihal jenis dan mekanisme gempabumi yang terjadi.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas  Sesar Besar Sumatera segmen Renun," tuturnya. 

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," pungkasnya.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved