Demo Ormas Islam
Oknum Pengusaha Ganggu Rumah Tahfiz Quran, Ormas Islam Minta The Hill Hotel and Resort Ditutup
Ratusan anggota ormas islam geruduk Pemkab Deliserdang minta agar The Hill Hotel and Resort ditutup
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG- Ratusan anggora Ormas Islam yang tergabung dalam Aliansi Peduli Rumah Tahfiz Quran Siti Hajar mendesak agar The Hill Hotel and Resort ditutup.
Desakan penutupan The Hill Hotel and Resort ini berkaitan dengan penyerangan Rumah Tahfiz Quran Siti Hajar yang ada di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang.
Dalam aksinya, koordinator aksi, Azanul Shauty mengatakan bahwa kedatangan mereka bukan terkait unsur Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).
Kedatangan mereka murni ingin menyampaikan aspirasi, terkait gangguan yang diterima Rumah Tahfiz Quran Siti Hajar.
Baca juga: Setelah Diserang Preman, Pemkab Deliserdang Didesak Terbitkan Izin Rumah Tahfiz Quran Siti Hajar
"The Hill ini sudah kelewatan, terlalu berani datang ke rumah institusi pendidikan dengan bawa palu dan bawa barang-barang yang dapat mencederai anak-anak kami. Kami tidak bicara masalah SARA. Kami membicarakan kewenangan Pemkab," ucap Azanul Shauty, Jumat (7/10/2022).
Ia pun meminta agar Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan tidak perlu takut dengan oknum yang membekingi The Hill Hotel and Resort tersebut.
Menurut Azanul, mereka siap berada di belakang Bupati Deliserdang.
Secara bergiliran, tokoh agama juga ikut menyampaikan aspirasi.
Baca juga: Langkat Bangga, Putra Asal Gebang Juara Kedua MHQ di Arab Saudi, Cita-Cita Membuat Pondok Tahfiz
Selain dari Deliserdang, ada juga tokoh agama dari Labuhanbatu, Binjai hingga Langkat.
Mereka mengaku merasa terpanggil karena tidak terima dengan tindakan yang dilakukan oleh pihak The Hill kepada Rumah Tahfiz Quran Siti Hajar beberapa waktu lalu.
Disampaikan juga, bahwa mereka saat ini belum puas dengan penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak kepolisian saat ini.
Hal ini lantaran dalam kasus pengrusakan dan aksi demo suruhan pihak The Hill di rumah tahfiz baru dua orang yang ditangkap.
Baca juga: Polrestabes Medan Dalami Dugaan Pengerusakan Rumah Tahfiz yang Dilakukan Massa Diduga Bayaran
Menurut massa belum ditangkap aktor utama pelaku pengrusakan dan yang menyuruh mengintimidasi atau menakut-nakuti para santri selama ini.
Persoalan izin rumah tahfiz juga sempat disinggung.
Massa meminta agar secepatnya rumah Tahfiz yang keberadaannya di dekat hotel diberi izin oleh Pemkab Deliserdang.
Dianggap rumah Tahfiz lah yang paling duluan berdiri di lokasi. Asisten I Pemkab Deliserdang, Citra Efendy Capah sempat menemui massa.
Namun ia tidak diberi untuk menyampaikan pendapat karena massa saat itu maunya yang datang dan mendengarkan aspirasi mereka langsung adalah Bupati Ashari Tambunan. (dra/tribun-medan.com).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/demo-ormas-islam-soal-rumah-tahfiz.jpg)