Antisipasi Dampak Kenaikan BBM

Antisipasi Dampak Kenaikan BBM, Perum Bulog Gelontorkan Puluhan Ribu Ton Beras dalam Operasi Pasar

Perum Bulog gelontorkan puluhan ribu ton beras untuk operasi pasar mengantisipasi dampak kenaikan BBM

HO/Tribun Medan
ILUSTRASI Stok Beras di Bulog Sumut. Ketersediaan stok beras Bulog Sumut mencapai 11.472 ton, Pimpinan Wilayah Sumut Perum Bulog Arif Mandu pastikan stok aman sampai Desember mendatang. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Perum Bulog (Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik) wilayah Sumatera Utara menggelontorkan secara massif beras medium melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) dalam rangka mengantisipasi dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sumut, Arif Mandu mengatakan, pihaknya memastikan harga beras tidak akan berdampak atau tidak berpengaruh akan kenaikan BBM.

Dikatakannya, Perum Bulog Sumut telah menggelontorkan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau Operasi Pasar bersama Pemerintah Daerah (Pemda) menggelar pasar-pasar murah. 

Baca juga: Gempa di Tapanuli Utara, Bupati Kirim Bantuan Selimut Hingga Beras untuk Masyarakat 

Hingga saat ini, harga beras Bulog di Wilayah Medan maupun Kabupaten/Kota di Sumut masih di kisaran Rp8.600 hingga Rp9.000 per kilogram. 

"Kalau di Bulog, kenaikan BBM tentu tidak ada pengaruh. Penjualan kita sebelum naik BBM tetap Rp8.600, nah setelah kenaikan BBM pun tetap Rp8.600 per kilogram, " ujarnya, Kamis (6/10/2022). 

Ia menuturkan, sampai saat ini dari Januari 2022 hingga 4 Oktober 2022, total tersalur beras untuk pelayanan publik atau Public Service Obligation (PSO) yang dijual di pasar-pasar murah mencapai 29.600 ton sedangkan target sampai akhir tahun 38.000 ton.

Baca juga: Bantuan Kemensos ke Korban Nyawa Tragedi Kanjuruhan : Beras 5 Kg, Kecap, Kopi, Teh, Saos, Minyak

Ia menuturkan pihaknya telah salurkan melalui Kantor Bulog di daerah-daerah. Penyaluran dengan menggelar pasar murah ini menjadi upaya-upaya untuk meredam pasca kenaikan harga BBM. 

Seperti hasil pantauan Bulog di pasar, harga masih Rp9.500 atau Rp9.600 bervariasi. Masih di bawah 10 ribuan.

Lanjutnya, harga beras Bulog Harga Eceran Tertinggi Rp9.950 dan yang penting tidak boleh melebihi dari itu.

Untuk beras premium Bulog, kata dia, dihargai Rp12 ribuan sampai Rp13 ribuan per kilogram.

Baca juga: Dampak Kenaikan BBM, Kapolsek Rambutan dan Personel Bagikan Beras kepada Warga

“Premium ini HET-nya di Rp13.300 artinya masih tidak di atas itu. Jadi untuk harga beras Bulog di Sumut masih stabil ya, walau ada pergerakan tapi di bawah HET. Begitu juga jenis beras medium yang penting masih di bawah Rp10 ribu. Saat ini, untuk stok beras di Bulog Sumut ada 9 ribuan ton. Pastinya aman hingga Desember 2022,” tuturnya.

Ia menambahkan, selain beras, Bulog Sumut juga masih memiliki stok daging kerbau asal India sebanyak 3 ton.

Dalam waktu dekat, akan masuk lagi 10 kontainer atau 140 ton untuk persiapan Natal dan Tahun Baru dimana harga jual tetap Rp80.000 per kilogram.

“Sementara itu, stok minyak goreng ada 61.000 liter yang dikemas sederhana dengan merek Minyak Kita dengan harga Rp14.000 per kg. Begitu pula stok gula pasir 150 ton dengan harga jual sesuai HET Rp13.500 per kg,” pungkasnya. (cr9/Tribun-Medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved