Gempa Bumi Taput
Hari Ini Edy Rahmayadi Kunjungi Kabupaten Taput, Pemprov Sumut Janji Bantu Perbaiki Infrastruktur
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi rencananya akan mengunjungi Kabupaten Taout hari ini, Senin (3/10/2022)
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dijadwalkan akan mengunjungi Kabupaten Taput (Tapanuli Utara) pada Senin (3/10/2022) untuk melihat kondisi setelah peristiwa gempa bumi.
Edy Rahmayadi mengatakan, ia akan meninjau infrastruktur yang rusak akibat gempa bumi tektonik yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) lalu itu.
"Saya mendapatkan informasi bahwa begitu banyak bangunan yang rusak akibat gempa. Satu orang meninggal, tetapi setelah saya cek karena dia punya penyakit jantung jadi dia kaget. Saya akan lihat ke sana, ini harus segera kita support," kata Edy Rahmayadi saat diwawancarai di rumah dinas gubernur, Senin.
Baca juga: Gempa Bumi di Taput, Bupati Sebut Ada Korban Meninggal dan Luka-luka, Ini Identitas Para Korban
Menurutnya, beberapa bangunan yang menjadi prioritas untuk segera diperbaiki yakni sekolah, tempat ibadah dan pusat perbelanjaan.
"Kita support untuk mengembalikan bangunan-bangunan itu, khususnya bangunan-bangunan seperti sekolah, tempat ibadah, dan pasar. Ini yang harus segera kita lihat dan akan kita lakukan kegiatan (pembangunan)," pungkasnya.
Gempa magnitudo 6,0 skala richter (SR) mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) pada Sabtu (1/10/2022) dini hari, pukul 02:28 WIB.
Baca juga: VIRAL di Media Sosial Wisata Air Panas Belerang Sipoholon Mendadak Mengering setelah Gempa Bumi
Berdasarkan laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Taput, gempa tersebut mengakibatkan kerusakan sejumlah bangunan rumah, perkantoran, rumah sakit dan fasilitas umum lainnya.
Dilaporkan juga jalan rusak dan ambles, pohon tumbang dan longsor. Pasar Sarulla, Pahae Jae, Taput juga dilaporkan terbakar usai terjadi gempa tersebut.
Satu orang warga juga dilaporkan meninggal dunia akibat gempa yang berpusat di darat 15 km barat laut Taput dengan kedalaman 10 km.
BNPB sarankan buat alarm sederhana
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyarankan masyarakat di Kabupaten Tapanuli Utara membuat alarm sederhana dari barang bekas.
Adapun tujuan pembuatan alarm sederhana ini sebagai bentuk antisipasi awal peristiwa gempa bumi.
Menurut Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, bahwa alarm sederhana untuk mendeteksi gempa bumi bisa dibuat dari barang bekas.
Baca juga: BMKG Sebut Kabupaten Tapanuli Utara Diguncang 96 Kali Gempa Bumi dengan Kekuatan Berbeda
"Peringatan dini gempa bumi dapat dibuat dengan memanfaatkan barang-barang yang mudah dijumpai di rumah, seperti menyusun kaleng secara bertingkat. Hal itu bertujuan dapat menjadi 'alarm' apabila terjadi gempabumi," kata Abdul Muhari, Minggu (2/10/2022) dalam siaran persnya.
Selain itu, Muhari juga mengimbau agar masyarakat dapat memastikan jalur evakuasi keluar dari rumah tidak terhalang oleh benda dengan ukuran besar seperti lemari, meja, kulkas dan sebagainya.
"Di samping itu, bagi masyarakat agar dipastikan tidak ada barang-barang besar seperti lemari, kulkas, meja dan lain-lain yang bisa menghalangi proses evakuasi keluar rumah saat terjadi gempa," katanya.
Baca juga: SALIB KASIH Ditutup Setelah Gempa Bumi, Akses Putus Hingga Kabar Mengeringnya Air Panas Sipoholon