Kerusuhan Suporter Sepakbola

TERUNGKAP Suporter Tersiksa karena Alami Ini Akhirnya Tewas, Rekor Kerusuhan Aremania di Kanjuruhan

Tragis, Kapolda Jatim Ungkap Penyebab Korban Tewas di Stadion Kanjuruhan, Sisanya Meninggal di RS, 180 Lainnya Masih Dirawat.

KOMPAS.com/SUCI RAHAYU
Truk milik polisi yang dibakar saat kerusuhan pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/9/2022) malam. Tembakan Gas Air Mata di Lapangan Stadion Kanjuruhan Malang, situasi panas seusai duel Arema FC vs Persebaya saat memanas, sabtu (1/10/2022) malam. Tragis, Kapolda Jatim: Korban Tewas di Stadion 34 Orang, Sisanya Meninggal di RS, 180 Lainnya Masih Dirawat. Terungkap Penyebabnya. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Laporan dari Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak, sempat menyebutkan sudah ada 174 nyawa yang hilang di tragedi Kanjuruhan.

Sedangkan, pada Minggu (2/10/2022) sore, akun twitter resmi @AremaFC mengabarkan bahwa jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 182 orang.

Sementara itu, data lainnya ada yang menyebut korban tewas kerusuhan di stadion kanjuruhan sebanyak 125 orang.

Namun berapapun jumlah korban, Kerusuhan suporter 1 Oktober 2022 ini kembali mencoreng dunia sepak bola Indonesia.

Seperti diketahui, Kerusuhan suporter terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam.

Akibat kerusuhan suporter tersebut, dilaporkan ada ratusan korban meninggal dunia.

Bahkan, dua korban tewas di antaranya adalah anggota Polri.

Baca juga: NGERI 174 Orang Meninggal Akibat Tragedi Maut Kerusuhan di Kanjuruhan usai Laga Arema vs Persebaya

Keterangan Kapolda Irjen Nico Afinta Soal Tragedi Kanjuruhan. Tragis, Kapolda Jatim: Korban Tewas di Stadion 34 Orang, Sisanya Meninggal di RS, 180 Lainnya Masih Dirawat. Terungkap Penyebabnya.
Keterangan Kapolda Irjen Nico Afinta Soal Tragedi Kanjuruhan. Tragis, Kapolda Jatim: Korban Tewas di Stadion 34 Orang, Sisanya Meninggal di RS, 180 Lainnya Masih Dirawat. Terungkap Penyebabnya. (Ho/ Tribun-Medan.com)

Sebelumnya, dalam keterrangan lebih awal dari Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, ada sebanyak 34 korban meninggal di dalam Stadion Kanjuruhan, sisanya meninggal di rumah sakit.

Sementara korban yang masih dalam perawatan di rumah sakit sebanyak 180 orang.

"Dalam peristiwa tersebut 127 orang meninggal dunia. Dua di antaranya anggota Polri.

Yang meninggal di stadion ada 34, sisanya di rumah sakit saat upaya proses penolongan.

Selain itu, 180 orang masih dalam proses perawatan dilakukan upaya penyembuhan," ungkap Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta Karo Karo.

Lebih lanjut, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menduga kuat salah satu penyebab jatuhnya korban lantaran kehabisan oksigen akibat berdesakan.

"Suporter keluar di satu titik. Kalau gak salah di pintu 10 atau pintu 12.

Disaat proses penumpukan itu terjadi berdesakan sesak napas dan kekurangan oksigen.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved