Kerusuhan Kanjuruhan Malang
Najwa Shihab Siap Kawal Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang Sampai Tuntas
Najwa Shihab meminta semua pihak untuk melakukan evaluasi dan mengatakan bahwa ia akan mengawal kasus ini sampai tuntas
Penulis: Putri Chairunnisa | Editor: Randy P.F Hutagaol
Najwa Shihab Siap Kawal Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang Sampai Tuntas
TRIBUN-MEDAN.COM – Baru-baru ini Najwa Shihab turut menyoroti tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10/22)
Kerusuhan yang membuat ratusan jiwa harus kehilangan nyawanya ini Najwa Shihab gusar.
Najwa Shihab meminta semua pihak untuk melakukan evaluasi dan mengatakan bahwa ia akan mengawal kasus ini sampai tuntas.
Baca juga: LBH Medan Minta Negara Bertanggungjawab dan Mengecam Tindakan Berlebihan Atas Tragedi Kanjuruhan
Hal itu ia sampaikan melalui sebuah unggahan di akun Instagram nya @najwashihab pada Minggu (2/10/22)
“Satu nyawa pun sudah terlalu banyak, sudah amat sangat banyak. APALAGI INI. Evaluasi, evaluasi, evaluasi. Klise? Jelas klise kalau evaluasinya cuma di permukaan.” tulis Najwa Shihab.
“Apalagi kalau direaksi hanya dengan liga berhenti sesaat… lalu berlanjut seperti sedia kala, seakan semuanya baik-baik saja, hanya karena sudah mengeluarkan sanksi, sanksi, dan sanksi,” lanjutnya.
Najwa Shihab menyinggung perihal kebiasaan pemerintah yang tidak berimbang.
Baca juga: Tim Investigasi PSSI Turun ke Kanjuruhan Selidiki Tragedi Maut, Erwin Tobing: Sanksi Sangat Berat
“Tidak ada evaluasi jika responsnya hanya menyalahkan dan menghukum mereka yang paling rentan, sama sekali tidak menyentuh mereka yang punya kewenangan, dan berakhir hanya dengan semata ucapan belasungkawa,” tutur Najwa Shihab.
Seperti yang sudah diketahui, kerusuhan yang bermula dari kekalahan Arema FC dengan skor 2 - 3 melawan Persebaya Surabaya dimana suporter tidak terima ini telah merengut nyawa 127 orang.
“Ratusan nyawa yang hilang ini tragedi luar biasa besar. Ini bukan lagi tragedi bagi sepakbola Indonesia, ini sudah tragedi bagi bangsa Indonesia. Langkah-langkah luar biasa mutlak dilakukan oleh semua otoritas tertinggi di negeri ini untuk menghukum yang bersalah, merombak yang memang harus dirombak,” terang Najwa Shihab.
Najwa Shihab pun mengimbau masyarakat untuk bersama-sama mengawal kasus ini.
“Kalimat "ini tanggung jawab BERSAMA" artinya TIDAK ADA yg bertanggung jawab. Menyiratkan keinginan lepas tangan. Jadi mari kita kawal sama-sama. Tragedi ini wajib diusut tuntas,” ujar Najwa Shihab.
Lebih lanjut is juga menyampaikan bela sungkawanya terhadap para korban dan keluarga.
“Duka saya untuk semua korban di Kanjuruhan. Hati dan perasaan saya bersama semua keluarga yang kehilangan,” tutupnya.
Komentar pada unggahan ini tak hanya dipenuhi oleh warganet yang menyampaikan bela sungkawanya, tetapi juga pandangan mereka tentang tragedi ini.
“Kami memang mempunyai club kebanggan kota masing2 tapi jika sepak bola lebih mahal dari pada harga nyawa , kami memilih hidup tanpa sepak bola atas dasar kemanusiaan dan sesama suporter kami turun berduka cita,” tulis @ calvinagungwijya_
“Intinya dri tragedi ini adalah kedewasaan dalam menerima hasil pertandingan. Kalah menang itu hal yang biasa, tapi bagaimana kita bisa menjaga untuk tetap tenang dan menerima hasil dari pertandingan adalah hal yang utama. Suporter itu tidak dibayar, tidak mendapat fasilitas, tidak digaji. bersikap anarkis hanya merugikan diri sendiri,”
“Turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas kejadian ini,”
“Semoga ini yang terakhir kali terjadi di Indonesia. Dan kepada aparat kepolisian untuk segera melakukan investigasi dan proses hukum sesuai dgn ketentuan yang berlaku,”
“Untuk PSSI ini adalah PR besar yang harus segera diselesaikan, ini tragedi pak Iwan bule. Bpk juga punya tanggung jawab dalam hal ini. Jangan berpolitik terus, masih banyak yang harus dibenahi di tubuh PSSI...!!!” tulis @arif.lau
(cr32/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Najwa-Shihab-pohfpowowf.jpg)