Rusia vs Ukraina
KEKACAUAN di Rusia, Warganya Banyak Lari ke Kazakhstan, Antrean Panjang Berkilometer
Hal itu setelah Presiden Putin memerintahkan mobilisasi parsial untuk memperkuat pasukan perang di Ukraina.
TRIBUN-MEDAN.COM - Antrean panjang sampai beberapa kilometer terjadi di Rusia, terutama di persimpangan yang mengarah ke Kota Petropavlovsk dan Uralsk.
Khususnya kaum muda Rusia, banyak yang lari ke Kazakhstan sejak 21 September 2022.
Hal itu setelah Presiden Putin memerintahkan mobilisasi parsial untuk memperkuat pasukan perang di Ukraina.
Di penyeberangan perbatasan Syrym ke arah Uralsk, bagian paling barat Kazakhstan, banyak warga mulai dari usia 18 tahun hingga 40 tahunan telah menunggu lama. Mereka senang akhirnya bisa melintasi perbatasan.
Mereka akan pergi ke Uralsk untuk pertama kalinya. Dari sana mereka ingin melanjutkan perjalanan ke Eropa.
Banyak pelarian yang memiliki kerabat di Eropa, bahkan ada yang memiliki visa Schengen yang memungkinkan mereka masuk ke sebagian besar negara Eropa.
Mencari Aman
Warga Rusia bernama Igor dari Samara berpofesi sebagai programmer turut melintasi perbatasan ke Kazakhstan dengan berjalan kaki.
Mereka mengatakan terpaksa meninggalkan istri dan dua anaknya di rumah.
Mereka mengantre selama dua belas jam untuk bisa masuk ke Kazakhstan.
"Saya akan pergi ke Uralsk untuk melarikan diri dari apa yang mengancam saya di kampung halaman saya. Teman-teman saya sudah direkrut, saya belum. Saya tidak ingin berperang, saya tidak ingin membunuh, dan saya tidak ingin dibunuh," kata Igor.
Ketika ditanya apakah dia mendukung tindakan Kremlin terhadap Ukraina, Igor menolak berkomentar.
Sekarang dia ingin bekerja dan memantau situasi di Rusia dari Uralsk.
"Saya akan kembali jika situasinya berubah," katanya.
Sanija, seorang wanita muda dari Kazan, juga belum pernah ke Kazakhstan. Dia berangkat dengan pacarnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Antrean-warga-Rusia-di-penyeberangan-perbatasan-Rusia.jpg)