Berita Nasional

100 Hari Kerja Hadi Tjahjanto Disorot Junimart Girsang: Cuma Pecitraan dan Belum Ada Apa-apa

Hadi Tjahjanto telah 100 hari bertugas sebagai Menteri ATR/BPN. Ia ditunjuk Jokowi untuk membantunya dalam kabinet Indonesia Maju. 

HO
Hadi Tjahjanto telah 100 hari bertugas sebagai Menteri ATR/BPN. Ia ditunjuk Jokowi untuk membantunya dalam kabinet Indonesia Maju.  

TRIBUN-MEDAN.com - Hadi Tjahjanto telah 100 hari bertugas sebagai Menteri ATR/BPN. Ia ditunjuk Jokowi untuk membantunya dalam kabinet Indonesia Maju. 

Namun, ternyata menurut Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang kinerj Hadi belum ada apa-apa. 

Anggota DPR dari Sumut ini menyoroti progres reforma agraria di Kementerian Agaria dan Tata Ruang (ATR/BPN).

Menurut dia, belum banyak perubahan di masa jabatan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto.

Hal itu disampaikannya dalam diskusi bertajuk ‘100 Hari Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto: Pemberantasan Mafia Tanah dan Janji Reforma Agraria, Senin (26/9/2022).

“Banyak masalah pertanahan ini, yang menjadi kalau disebutkan kinerja menteri baru Pak Hadi sebagai Menteri ATR dalam masa kerja 100 hari ini saya belum lihat apa-apa,” kata Junimart Girsang.

Ketua Panja Mafia Tanah DPR ini mengatakan selama dua tahun panitia itu bekerja, masih banyak temuan di lapangan bahwa pelaku kejahatan pertanahan itu banyak dari internal Kementerian ATR/BPN sendiri.

“Banyak fakta-fakta di lapangan itu, sesungguhnya pelaku-pelaku kejahatan pertanahan ktu adl dari internal Kementerian ATR/BPN itu sendiri,” katanya.

Politisi PDIP itu bahkan menilai bahwa kegiatan Menteri Hadi ke luar kota hanya sebatas pencitraan saja.

Pasalnya, lanjut dia, hingga saat ini belum ada terobosan berarti terkait masalah pertanahan selama Hadi Tjahjanto menjabat sebagai menteri.

Padahal, kata dia, Hadi Tjahjanto yang merupakan purnawirawan Panglima TNI punya sejumlah staf murni bahkan staf khusus hingga tenaga ahli.

“Saya hanya melihat menteri ini sampai saat ini pencitraan saja. Pergi ke Sumatera Utara, pergi ke provinsi lain, dia hanya melihat, mendengar. Mana gebrakaannya dong,” katanya.

“Banyak sebenarnya orang-orang beliau ini bisa kalau mau. Harapan kita mereka itu tidak seperti pajangan,” tuturnya.

Sementara di sisi lain, Junimart memahami bahwa menyelesaikan mafia pertanahan tidak semudah membalik telapak tangan.

Untuk itu, sambung dia, perlu reformasi di internal jika Kementerian ATR/BPN ingin berbenah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved