Omzet Hotel di Parapat Tembus Rp 1 Miliar Lebih saat Kejurnas Rally Danau Toba 2022

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Ajang Kejurnas Rally Danau Toba 2022 yang digelar di daerah Parapat, Sumatera Utara memberikan dampak besar terhadap perputaran uang.

Dari bisnis penginapan saja, omzet hotel menembus angka lebih dari Rp 1 miliar dalam waktu tujuh hari selama pelaksanaan Kejurnas Rally Danau Toba 2022. 

Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga mengatakan, pada ajang Kejurnas Rally Danau Toba 2022 yang digelar selama seminggu di Danau Toba, perputaran jumlah uang dari hotel di sekitar Danau Toba mencapai Rp 1 miliar lebih.

Baca juga: Pereli Wanita Satu-satunya di Kejurnas Rally 2022 Ini Tak Start di SS3, Sempat Alami Trouble

"Kita senang dengan event-event seperti ini. Ajang ini sangat menguntungkan Kabupaten Simalungun. Berdasarkan data sektor penginapan, untuk perputaran uang di hotel mencapai Rp1 miliar lebih," ujarnya, Minggu (25/09/2022).

Bukan hanya itu saja, Radiapoh juga mengungkapkan, bahwa saat APRC 2022 ini, ia juga mendapatkan laporan bahwa jumlah hotel di kawasan wisata Danau Toba juga penuh.

"Yang datang juga bukan hanya wisatawan dari lokal saja, melainkan juga wisatawan dari mancanegara, pelaku UMKM kita juga terbantu bahkan kuliner kita juga dikenal mereka," sebutnya.

Baca juga: Alami Trouble, Pereli Berhijab Ini Tidak Start di SS3 dan 4 Kejurnas Rally Danau Toba 2022

Ia juga mengucapkan selamat datang kepada peserta APRC di Kabupaten Simalungun.

Dirinya berharap event ini bisa digelar secara berkelanjutan terlebih ditargetkan bisa digelar World Rally Championship (WRC).

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengatakan, bahwa Kejurnas Rally Danau Toba 2022 tidak hanya menguntungkan Simalungun saja, tapi juga Indonesia.

Baca juga: Tudingan Pungli di Kawasan Rally APRC 2022, Kapolres Simalungun Bantah Kabar yang Beredar

"Sudah pasti ajang ini menjadi promosi bagi kita ke dunia. Perputaran ekonominya bukan hanya dirasakan pemerintah kabupaten saja, melainkan juga bisa dirasakan pemerintah provinsi," ungkapnya.

Dikatakannya, bahkan kalau WRC nanti dilaksanakan, Indonesia juga akan merasakan dampaknya.

"Bayangkan turis dari berbagai negara datang dan kenal dengan Indonesia," pungkasnya. (cr9/Tribun-Medan.com)