Breaking News

Konsorsium 303

Diungkap IPW, Brigjen Hendra Naik Jet Pribadi Bomber 900 XP Milik Bos Judi, Terdaftar di San Marino

Indonesia Police Watch (IPW) terus membongkar dugaan-dugaan keberadaan mafia judi di Indonesia.

Kolase Brigjen Hendra dan Jet Pribadi
Terungkap fakta baru bahwa, Brigjen Hendra pergi ke Jambi dengan menggunakan pesawat jet pribadi. 

TRIBUN-MEDAN.com - Konsorsium 303 atau mafia judi online tengah menjadi perbincangan hangat. Terlebih oknum Polisi diduga terlibat di dalam lingkaran 'setan' ini. 

Indonesia Police Watch (IPW) terus membongkar dugaan-dugaan keberadaan mafia judi di Indonesia. Bahkan, mereka blak-blakan menyebutkan identitas mafia judi yang diduga kerja sama dengan oknum polisi. 

IPW kembali menyorot dugaan baru soal penggunaan private jet atau jet pribadi oleh mantan Karo Paminal Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan dalam kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

IPW menduga, jet yang dipakai Hendra untuk bertolak ke Jambi itu berjenis Bomber 900 XP.

Jet tersebut disebut terdaftar di San Marino, Eropa.

"Hendra Kurniawan dan rombongan berangkat ke Jambi menggunakan private jet jenis Bomber 900 XP dengan register penerbangan T7 yang teregister di San Marino," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam tayangan Kompas TV, Kamis (22/9/2022).

Sugeng mengungkap, jet yang ditumpangi Hendra dan rombongan itu berkaitan dengan mafia judi yang terlibat Konsorsium 303.

"Diduga pemakaian pesawat ini ada korelasinya dengan bandar judi 303," ujarnya.

Sugeng sebelummya membeberkan, tiga hari setelah kematian Yosua atau 11 Juli 2022, Hendra mengunjungi kediaman keluarga Brigadir J di Muaro Jambi, Jambi.

Beberapa personel Polri yang mendampingi Hendra di antaranya Kombes Pol Agus Nurpatria, Kombes Pol Susanto, AKP Rifazal Samual, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika.

Brigjen Hendra Menurut Sugeng, saat itu Hendra diperintah oleh atasannya, Ferdy Sambo, untuk memberikan penjelasan ke keluarga ihwal kematian Brigadir J sebagaimana skenario yang Sambo buat.

"Diperintah atasannya Irjen Ferdy Sambo, yang saat itu Kadiv Propam Mabes Polri ke Jambi menemui keluarga Brigadir Yosua guna memberikan penjelasan atas kematian ajudannya tersebut," kata Sugeng dalam keterangan tertulis, Minggu (19/9/2022), seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Sugeng mengatakan, Brigjen Hendra dan rombongan bertolak ke Jambi menggunakan jet pribadi jenis T7-JAB.

Jet itu, menurut IPW, milik seseorang berinisial RBT alias Bong. Sosok itu juga disebut sebagai ketua konsorsium judi online Indonesia.

"Dalam catatan IPW adalah Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri," ungkap Sugeng.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved