Polisi Aniaya Nenek nenek
Nenek Nureini Mengaku Diseret, Dijambak, dan Dipukuli 7 Polisi Polres Simalungun
Seorang nenek mengaku diseret, dianiaya, dijambak dan dipukuli oleh tujuh orang polisi Polres Simalungun
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Seorang nenek asal Kabupaten Simalungun mengaku diseret, dijambak, dipukuli tujuh orang polisi Polres Simalungun.
Adapun nenek yang mengaku diseret, dijambak dan dipukuli tujuh polisi itu bernama Nureini Saragih (57).
Kepada awak media, nenek Nureini mengaku dirinya diseret, dijambak dan dipukuli saat dirinya hendak diserahkan ke kejaksaan.
Baca juga: Penyesalan Nenek Leena Jung, 14 Kali Nikahi Brondong Hidupnya Malah Sengsara Berubah Drastis
Pada 27 Desember 2021 lalu, Nuraeni hendak dilimpahkan ke Kejari Simalungun dalam perkara dugaan penganiayaan anak.
"Saya diseret, saya dijambak, dipukuli, diseret-seret di tanah," kata Nureini, Rabu (21/9/2022).
Ia mengatakan, dia sempat bertanya kenapa dirinya dianiaya sedemikian rupa.
Namun tujuh orang polisi Polres Simalungun itu tak peduli dengan keluhan Nureini.
Baca juga: 5 Bulan Hilang, Nenek Romina Sinaga Ditemukan Sudah Jadi Tulang, Ditemukan Setelah Anaknya Bermimpi
Para polisi kemudian menyeretnya ke dalam mobil.
"Sampai di mobil saya tanya kenapa saya ditangkap. Ibu kami bawa dan entar lagi pulang," kata Nurieni Saragih.
Atas penganiayaan ini, Nureini kemudian melapor ke Polda Sumut pada 18 April 2022 dengan bukti lapor Nomor: STTLP/B/733/IV/2022/SPKT/Polda Sumut.
"Saya ini orang kecil pak, tetapi saya butuh keadilan. Jadi tolong lah pak Kapolda, pak Jokowi, pak Kapolri, tolong ditindak lanjuti orang yang menganiaya saya," ucapnya.
Baca juga: Biadab dan Kejinya Remaja Ini, Bunuh Seorang Nenek, Wajah Disumpal Bantal dan Gasak Emas Korban
Akibat penganiayaan yang dialaminya, Nureini mengaku sempat dirawat di rumah sakit.
Ia pun mengalami trauma pascakejadian.
Bagian wajah dan tubuhnya luka akibat diseret, dijambak dan dipukuli tujuh polisi Polres Simalungun.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan akan segera mengecek laporan korban.
"Saya cek dulu," kata Hadi.(tribun/medan.com)