Kasus Pembunuhan
Kasus Korupsi Tahun 2010, Sekarang Baru Diungkit Polisi, Saksi Kuncinya Malah Dimutilasi dan Dibakar
Jasad Paulus Iwan Boedi Prasetyo, Pegawai (ASN) Bapenda Semarang, sebagian tubuhnya ditemukan sudah jadi abu pada Selasa (20/9/2022).
Namun, belum diketahui secara pasti lokasi yang dituju oleh Iwan Boedi, apakah menuju TKP atau menuju perumahan POJ City yang dekat dengan lokasi pembunuhan.
"Dimungkinkan korban diajak ketemu dengan seseorang di lokasi," ungkapnya.
Melalui alat bukti tersebut, pihaknya akan melakukan pendalaman terkait kasus pembunuhan dengan korban pegawai Bapenda Kota Semarang itu. "Kita akan melakukan pendalaman," ujarnya.
Kombes Irwan Anwar, berharap, agar pelaku segera menyerahkan diri karena sudah teridentifikasi.
"Kepada tersangka kami minta untuk segera menyerahkan diri. Karena hasil penyelidikan lambat atau cepat, pelakunya pasti akan tertangkap," ujar Kombes Irwan Anwar.
Iwan Boedi Prasetyo Dibunuh Sehari Sebelum Memberikan Kesaksian Kedua di Polda Jawa Tengah
Polda Jawa Tengah sempat berkomunikasi dengan Iwan Boedi Prasetyo (51) PNS Semarang yang ditemukan tewas dimutilasi dan dibakar jelang pemeriksaan terkait kasus korupsi di Pemkot Semarang. Selama ini Iwan cukup kooperatif sebagai saksi.
"Iya bisa jadi dua kali (sudah komunikasi), kita komunikasi baik-baik, ketemu, baik telepon juga," kata Direkur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Jawa Tengah Kombes Dwi Subagio.
Bahkan agenda pemeriksaan di tanggal 25 Agustus 2022 merupakan kesepakatan antara Iwan dan penyidik polisi. Namun, Iwan tiba-tiba tak bisa dihubungi jelang pemeriksaan secara resmi.
"Tanggal 25 itu kita sudah sepakat, ayo kita buatkan pemeriksaan, kita buatkan surat untuk tanggal 25 untuk pemeriksaan di kantor," katanya. "Iya, mau di-BAP, hilang," katanya.
Dwi Subagio menjelaskan Iwan bukanlah saksi pelapor.
Iwan merupakan saksi yang disebutkan dalam aduan masyarakat terkait korupsi alih aset di Pemkot Semarang. "Tidak, dia bukan saksi pelapor tapi dia kooperatif," jelasnya.
Kasus dugaan korupsi alih aset itu disebut terjadi pada tahun 2010 di BKPP Kota Semarang.
"Betul tahun 2010 tapi kalau untuk pensertifikatannya belum, 2010 memang, sudah lama. Iya kita masih belum bisa mengetahui apasih. Kalau dari aduan pengalihan aset," jelasnya.
Paulus Iwan Boedi Pasetjo sebagai saksi dugaan kasus korupsi alih lahan di Pemkot Semarang yang tengah ditangani Ditreskrimsus Polda Jateng.
“Jadi masyarakat membuat laporan aduan, lahan, alih aset. Kalau nilainya, ini masih dugaan, kami harus tahu pasti dulu,” kata Kombes Pol Dwi Subagio.
Hilang saat Akan Menuju ke Sebuah Acara di Hotel
Pegawai Bapenda Semarang tersebut hilang sejak 24 Agustus 2022. Pihak keluarga juga telah melaporkan kehilangan ini ke Polrestabes Semarang.
Paulus Iwan Boedi Prasetjo (51) mendadak menghilang saat akan menjadi narasumber sebuah acara di Hotel Grasia Jalan Letjen Suparman Kota Semarang, Rabu (24/8/2022).
Namun, dalam perjalanannya menggunakan sepeda motor dinas Vario bernomor polisi H 9799 RA, pegawai tersebut tidak kunjung menjadi pembicara.
Dalam pelacakan, ayah empat anak itu terekam kamera pengawas atau CCTV di simpang tiga Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang pada pukul 07.00.
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menjelaskan, dalam proses pengungkapan kasus, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti terutama CCTV yang merekam Iwan sebelum dikabarkan hilang sejak 24 Agustus 2022.
“Ketika pada hari hilangnya korban, ternyata Iwan terekam CCTV melintas di jalan yang menuju ke tempat ditemukannya meninggal terbakar atau di Jalan Marina Raya,” kata Irwan saat analisa CCTV di Markas Polrestabes Semarang, Senin (19/9/2022).
Namun, CCTV di daerah itu adalah rekaman terakhir Iwan terpantau hingga dinyatakan hilang dan ditemukan meninggal dalam keadaan hangus terbakar. “Korban terpantau menuju ke arah TKP (tempat kejadian perkara) pukul 07.24 hari itu juga. Setelah itu dari analisa CCTV Iwan tidak pernah keluar lagi dari area ini sampai dengan ditemukan menjadi jenazah,” ucapnya.
Sebelum hilang, pantauan CCTV pertama, Iwan melintas di depan SPBU Sumurboto pada pukul 06.45 WIB. Kemudian juga terpantau melintas di depan Hotel Noorman 06.54 WIB.
"Lalu dari pantauan CCTV, Iwan melintas di depan Akpol pada 06.55 WIB, kemudian melintas di depan Kecamatan Gajahmungkur 07.00 WIB. Lalu pada pukul 07.11 terlihat melintas di Jalan Madukoro tepatnya di depan kantor PU sebelum rel kereta api," terang dia.
Setelah melintas di jalan tersebut kemudian Iwan terpantau sedang melintas menuju ke arah ditemukannya meninggal dunia dan tidak pernah terpantau lagi.
Kombes Irwan menduga tak selang lama ketika melintas Iwan dibunuh di sekitar lokasi kejadian. “Jadi kemungkinan ini dugaannya Iwan diakhiri hidupnya tidak lama setelah jam ini (07.24). Jadi rentang waktu antara meninggal dan ditemukan korban sekirat 14 hari,” jelasnya.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang Abdul Haris menjelaskan, Iwan Boedi dikenal sebagai pribadi yang baik di mata teman-teman sejawatnya di Dinas Bapenda Kota Semarang.
Selain itu, dari segi materi juga tidak kekurangan. Ia merupakan putra dari salah satu mantan kepala dinas di Kota Semarang. “Beliau ini anak dari mantan kepala OPD dulu, materi ya saya rasa nggak kurang. Beliau juga baik,” tuturnya.
(*/tribun-medan.com/kompas.tv/kompas.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Onee-Anggrawati-istri-Paulus-Iwan-Boedi-Prasetijo.jpg)