Kuliner Khas Karo
3 Kuliner Khas Karo yang Dimasak Menggunakan Darah dan Cukup Populer
Takaran bumbu yang tepat dan rasa yang unik, menjadikan kuliner khas Karo cukup populer dan diminati di Sumatera Utara.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Kuliner Khas Karo dikenal unik dan lezat.
Takaran bumbu yang tepat dan rasa yang unik, menjadikan kuliner khas Karo cukup populer dan diminati di Sumatera Utara.
Kuliner khas Karo berikut ini yang dibuat menggunakan darah hewan dan memiliki cita rasa yang lezat dan digemari masyarakat.
Baca juga: 5 Kuliner Khas Batak Paling Legendaris yang Wajib Anda Coba
1. Sambal Getah Manuk
Sambal Getah Manuk merupakan sambal khas suku Karo berbahan utama darah ayam kampung segar.
Bukan sekadar pelengkap, sambal ini wajib ada sebagai penambah nikmat cita rasa makanan.
Sambal Getah biasanya dinikmati bersama masakan khas Karo lainnya seperti Tasak Telu, Ayam Gulai ataupun masakan lainnya.
Sambal Getah memiliki cita rasa yang unik dan pastinya berbeda dengan sambal biasa.
Tidak hanya rasa, warna dari sambal ini juga terbilang unik, karena berwarna kecoklatan yang berasal dari darah ayam yang telah dimasak.
Sambal Getah didominasi rasa pedas dan asam, tidak seperti membuat sambal pada umumnya.
Untuk membuat Sambal Matah yang lezat, dibutuhkan beberapa bahan dan takaran yang pas.
Sambal ini terbilang wajib disediakan dalam pesta adat atau kegiatan adat Karo lainnya.
Untuk membuat sambal ini pastikan darah ayam yang digunakan masih segar dan langsung dicampur dengan jeruk nipis, agar cita rasanya tetap terjaga.
Baca juga: 5 Warung Bakso di Medan, Kuliner Medan yang Enak dan Populer
2. Lomok-Lomok Entok
Jika kamu mendengar kata lomok-lomok, pasti yang terlintas di benakmu adalah masakan khas karo yang berbahan utama daging babi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kuliner-khas-Karo-yang-dimasak-menggunakan-darah.jpg)