UMKM Kota Medan
10 Produk UMKM Medan Tembus Pasar Modern, Produk Ini Paling Banyak Dicari
10 jenis produk UMKM di Kota Medan tembus pasar modern. Ini adalah produk yang paling banyak dicari
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan menyebut ada 10 produk yang masuk pasar modern.
Ke 1o produk UMKM yang masuk pasar modern itu diantaranya keripik pisang balado, keripik pisang ori, dan keripik talas.
Kemudian, ada juga rempeyek ikan teri, rempeyek kacang, tapai ubi, sambal emping, rengginang, brownies dan sambal teri kacang (sartika).
"Produk UMKM ini sebelum masuk ke pasar modern telah kami bina dan beri pendampingan, baik itu terkait dengan kualitas produknya, sampai dengan packagingnya. Artinya produk UMKM yang masuk ke pasar modern sesuai dengan standard dan siap bersaing dengan produk lainnya," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan, Benny Iskandar Nasution, Senin (19/9/20220.
Baca juga: Angkat Citra Teh Indonesia di Mata Dunia, BRI Dukung UMKM Sila Tea di Tong Tong Fair Belanda
Dijelaskan Benny, produk UMKM ini telah masuk ke pasar modern sejak bulan November 2021.
"Jadi awal masuk itu sepuluh produk UMKM ini di etakkan di pasar modern besar dan menengah," katanya.
Awal masuk, kata Benny, jumlah produk yang diletakkan di gerai pasar modern mencapai 939 kemasan produk, dengan keuntungan awal mencapai Rp 2 juta rupiah.
"Hampir di setiap bulannya produk UMKM yang dijual di pasar modern ini menghasilkan laba bersih sekitar Rp 1 juta sampai Rp 2 jutaan," katanya.
Baca juga: Cair Bulan Ini, Begini Cara Cek Bansos BLT UMKM Beserta Persyaratannya
Meskipun, kata Benny, ada beberapa bulan laba bersih hanya mencapai ratusan ribu, namun di bulan- bulan berikutnya laba bersih kembali naik.
"Namanya usaha ada naik turunnya tapi sampai saat ini termasuk masih stabil," katanya.
Dari kesepuluh jenis produk UMKM yang masuk ke pasar modern, Benny mengungkapkan produk berjenis keripik yang paling banyak diminati pembeli.
Bahkan, kata Benny, total produk UMKM yang masuk ke pasar modern perbulannya bisa mencapai 1.000 kemasan.
Baca juga: Kembangkan UMKM Lewat Portal Informasi Satu Pintu
"Total laba keseluruhan yang diperoleh pelaku UMKM setelah menembus dan masuk ke pasar modern dari bulan November sampai dengan saat ini mencapai puluhan juta rupiah," ucapnya.
Sejauh ini, lanjut Benny, pihaknya terus melakukan pembinaan dan mendorong pelaku UMKM agar dapat masuk ke dalam pasar modern.
"Diharapkan produk yang telah ada di pasar modern dapat menjadi motivasi para pelaku UMKM lainnya untuk dapat menembus pasar modern," Sebut Kadis Koperasi dan UMKM.(cr5/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Produk-UMKM-yang-ikut-festival-Tong-Tong-Fair.jpg)