Brigadir J Ditembak Mati

KASUS Brigadir J Tak Kunjung Tuntas Bahkan Motifnya Mutar-mutar Soal Itu, Kamaruddin 'Lempar Handuk'

Kamaruddin Simanjuntak mengatakan pihak keluarga sudah menyerah dan akan fokus kepada yang sudah dilaporkan saja.

Editor: AbdiTumanggor
HO
Kamaruddin Simanjuntak 

TRIBUN-MEDAN.COM - Sehubungan dengan perkembangan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, pihak keluarga kata Kamruddin, kini sudah merasa lelah.

Pasalnya kasus yang sudang berlangsung hampir tiga bulan tersebut hingga saat ini masih belum kunjung usai. Drama dalam kasus tersebut pun seolah menjadi sebuah penghalang yang mempersulit dan membuat proses penyidikan menjadi lama.

Dan karena lamanya penyidikan kasus pembunuhan Brigadir J ini, tentunya membuat banyak pihak merasa kecewa.

Baca juga: SPESIFIKASI Senjata Api Antik Seharga Rp 1,6 Miliar Tahun 2010 Turut Menembus Tubuh Brigadir Yosua

Kamaruddin Simanjuntak juga mengatakan pihak keluarga Brigadir J sudah merasa lelah karena kasus yang menyeret Ferdy Sambo tersebut tidak ada perkembangan signifikan. Bukan itu saja, kasus tersebut seperti memutar-mutar soal dugaan motif dan pengembangan bergerak di tempat.

Oleh sebab itu, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan pihak keluarga sudah menyerah dan akan fokus kepada yang sudah dilaporkan saja. "Saya kan menyampaikan laporan kepada kliennya saya, meski saya yang membiayai semuanya, maka klien saya bilang 'saya sudah lelah, sudahlah, toh tidak bisa mengembalikan anak saya'," kata Kamaruddin dalam kanal YouTube Uya Kuya.

"'Kami sudah lelah ke sana-kemari dimintai keterangan (sama penyidik Bareskrim Polri). Sudahlah sampai di sini saja'," ucap Kamaruddin soal pesan keluarga Brigadir J.

Kamaruddin juga mengatakan keluarga Brigadir J merasa prihatin karena kepolisian sudah 3 bulan tidak bisa mengungkap kasus ini. Tak hanya itu, pihak keluarga juga dikatakan telah mengiklaskan uang Rp200 juta milik Brigadir J yang raib setelah kasus di Duren Tiga.

"Mengenai uang mereka yang dicuri Rp200 juta, 'sudahlah mungkin Ferdy Sambo lebih membutuhkan uang itu daripada kami'," kata Kamaruddin di YouTube Uya Kuya.

Kamaruddin Simanjuntak mengatakan bahwa uang tersebut diduga merupakan uang hasil menabung Brigadir J dan akan digunakan untuk menikah di tahun depan.

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian dan Kamaruddin Simanjuntak
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian dan Kamaruddin. (HO / Tribun Medan)

Baca juga: INILAH Dua Motif Kuat Pembunuhan Brigadir Yosua, Satu di Antaranya Dilontarkan Staf Ahli Kapolri

Kamaruddin Minta maaf  

Kamaruddin Simanjutnak juga menyampaikan permintaan maaf kalau perjuangannya untuk mendapatkan keadilan bagi keluarga Brigadir J dalam kasus pembunuhan berencana yang didalangi oleh Ferdy Sambo masih belum maksimal.

Ia meminta maaf dengan situasi yang terjadi saat ini soal perkembangan dari kemajuan kasus tersebut. "Saya betul-betul minta maaf, saya sudah berjuang dengan mengorbankan segalanya, baik pikiran materi maupun waktu. Saya membiayai semua ini, tetapi bukan bermaksud mengungkit-ungkit itu," ucap Kamarudin, seperti melansir dari akun Tiktok @tobellyboy, Minggu (18/9/2022).

"Saya juga memohon maaf atas nama keluarga karena Pak Samuel, sebagai orang tua dari almarhum sudah menyatakan sudah selesai, bahwa anak saya tidak bisa kembali," jelas Kamaruddin.

Bahkan pada saat dirinya pergi ke Jambi, pihak keluarga mengaku sudah capek dengan kasus ini yang terus berputar-putar.

"Kemarin saat saya ke Jambi, beliau berpesan kami sudah capek pak, kami mendengar aja capek demikian juga masyarakat, bilang kami hanya mengikuti saja capek apalagi bapak yang melakukan katanya," terangnya.

Baca juga: Peluru Pistol Luger yang Dilelang Seharga Rp1,6 M Tahun 2010 Ditemukan di TKP Penembakan Brigadir J

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved