TRIBUNWIKI

SOSOK Jenderal Dudung Abdurrahman, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Berikut Perjalanan Karirnya

Pada saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), ia harus membantu ekonomi keluarganya dengan bekerja sebagai loper koran.

Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Ayu Prasandi
HO
SOSOK Jenderal Dudung Abdurrahman 

Ia juga pernah menjabat sebagai Dan Yonif 143/Tri Wira Eka Jaya (2002-2004), Dandim 0406/Musi Rawas (2004-2006), Dandim 0418/Palembang (2006-2008), Pabandya 2/Lurjahril Mabesad (2008-2009), Pabandya 3/Diaga Mabesad (2009-2010) saat masih berpangkat Letnan Kolonel.

Ketika berpangkat kolonel, ia juga memegang jabatan sebagai, Aspers Kasdam VII/Wirabuana (2010-2011), Danrindam II/Sriwijaya (2011-2012), Paban 1/Ren Spersad (2012—2013), Paban 1/Ren Spers TNI (2013-2014), Pamen Denma Mabes TNI (2014-2015), Dandenma Mabes TNI (2015).

Karir militernya tak berhenti hanya disitu saja,  saat berpangkat Brigdir Jenderal ia menjabat sebagai Wagub Akmil (2015-2016), Staf Khusus Kasad (2016-2017), Waaster Kasad (2017-2018).

Setelah menjabat sebagai Waaster Kasad, Dudung pun mendapat promosi Bintang Dua dan menjabat sebagai Gubernur Akmil (2018-2020). Setelah itu ia dipercayakan menjadi Pangdam Jayakarta  pada tahun 2020 hingga 2021.

Saat menjabat sebagai Pangdam Jaya, Nama Jenderal TNI ini sempat mencuat saat ia terang-terangan menginstruksikan prajuritnya untuk mencopot baliho organisasi Front Pembela Islam (FPI). Dudung juga sempat mengusulkan agar organisasi FPI dibubarkan saja.

Setahun menjabat sebagai Pangdam Jayakarta, pada tahun 2021,  Dudung Abdurrachman diangkat menjadi Pangkostrad. Dan kini, Dudung Abdurrachman tengah mengemban amanah sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

(cr31/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved