Papua
Namanya Diabadikan Menjadi Nama Stadion Termegah di Asia Pasifik, Gubernur Papua Malah Tersangka
Gubernur Papua Lukas Enembe Ditetapkan Sebagai Tersangka Oleh KPK. PPATK telah blokir rekening Lukas Enembe dengan total uang Rp 61 miliar.
Jumlah itu ditengarai hanya sebagian kecil saja lantaran beberapa di antaranya disebut sudah dilarikan ke luar negeri.
KPK dan PPATK menelisik asal-usul kepemilikan uang Lucas lantaran politikus Demokrat itu maupun keluarganya tidak memiliki bisnis yang bisa menjelaskan kepemilikan uang dalam jumlah besar.
Menurut sumber, duit-duit itu bersumber dari dana otonomi khusus maupun setoran bupati di wilayah Lukas. Namun, KPK belum merespon ihwal dugaan kepemilikan uang puluhan miliar oleh Lukas ini maupun status Lukas.
Nama Lukas Enembe Diabadikan Jadi Nama Stadion Termegah di Papua
Di sisi lain nama Gubernur Papua Lukas Enembe diabadikan jadi nama stadion,
Stadion Lukas Enembe berlokasi di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.
Proses pembangunan dimulai sejak akhir 2016 dan rampung pada April 2019.
Stadion berkapasitas 40.263 penonton ini sengaja dibangun untuk menyambut penyelenggaraan PON XX Papua.
Presiden Joko Widodo mengklaim Stadion Lukas Enembe menjadi stadion termegah dan terbaik di Papua.
Bahkan di kawasan Asia Pasifik.
“Kita bangga berada di stadion terbaik di Asia Pasifik ini,” kata Presiden Jokowi dalam pidato upacara pembukaan PON XX Papua di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Sabtu (2/10/2021) lalu.
Mulanya, stadion yang dibangun dengan biaya senilai Rp 1,3 triliun itu bernama Stadion Papua Bangkit.
Namun, saat acara peresmian pada Jumat (23/10/2020), diubah namanya menjadi Stadion Lukas Enembe.
Nama tersebut diambil dari nama Gubernur Papua saat itu.
Alasan pemakaian nama Lukas Enembe karena sang gubernur dinilai berjasa dalam menjadikan Papua sebagai tuan rumah PON XX.
“Ditetapkannya Lukas Enembe sebagai nama stadion merupakan penghargaan dan penghormatan terhadap seorang pemimpin Bumi Cenderawasih selama dua periode,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Alexander Kapisa, pada kala itu.
(*/tribun-medan.com/kompas.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/bendera-pon-diserahkan-gubernur-papua-lukas-enembe-kepada-ketum-koni-pusat.jpg)