Brigadir J Ditembak Mati

INILAH 5 FAKTA Pengakuan Bripka Ricky Rizal yang Kini Telah Berbalik Arah Berani Melawan Ferdy Sambo

Ricky terang-terangan mengungkapkan peristiwa berdarah yang melibatkan Ferdy Sambo, Bharada E, Putri Candrawathi, dan Kuat Ma'ruf.

Editor: AbdiTumanggor
HO
Bripka Ricky Rizal telah berani berbalik arah melawan Irjen Ferdy Sambo dan Kuat Maruf. 

Setelahnya, Sambo menanyakan kesediaan Ricky untuk menembak Brigadir J.

Tetapi, Ricky mengaku tak sanggup.

"(Sambo bertanya) ‘Kamu berani nembak? Nembak Yosua?’. Dia (Ricky) bilang, ‘Saya enggak berani, Pak, saya enggak kuat mental saya, Pak, enggak berani, Pak’," ujar kuasa hukum Bripka RR Erman Umar, Kamis (8/9/2022).

Mendengar jawaban itu, Sambo lantas memerintahkan Ricky memanggil Richard Eliezer atau Bharada E.

Oleh Sambo, Bharada E diminta menembak Brigadir J.

2. Sambo tembak dinding

Ricky berada di TKP penembakan di rumah dinas Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).

Dia melihat langsung detik-detik Brigadir J dieksekusi.

Menurut kesaksian Bripka RR, Bharada E menembak Brigadir J setelah diperintah Sambo.

Namun, Ricky tak tahu menahu apakah Sambo ikut menembak Yosua atau tidak.

Kuasa hukum Bripka RR bilang, setelah melihat Bharada E menembak Yosua, kliennya mendapat panggilan handy talkie (HT) dari ajudan Sambo yang lain, yakni Brigadir Romer.

Dalam panggilan itu, Brigadir Romer menanyakan perihal suara letusan senjata api.

Ricky pun merespons pertanyaan Romer dengan keluar sesaat meninggalkan rumah Sambo.

"Romer menanyakan melalui HT ke RR, sehingga dia sempat berbalik arah ke pintu keluar karena RR tidak melihat di mana posisi Romer," jelas Erman Umar.

Tak lama, Bripka RR kembali masuk ke rumah. Saat itu, dia hanya melihat Sambo menembak tangga dan dinding.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved