Brigadir J Ditembak Mati

PENGAKUAN Bripka RR: Kalau Tahu Ada Rencana Jahat, Bakal Biarkan Brigadir J Kabur di Perjalanan

Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR mengaku menyesal tak menyelamatkan Brigadir Yosua Hutabarat ketika masih ada kesempatan. 

Tribunmanado.co.id
Bripka RR dan Keluarga Kecil 

TRIBUN-MEDAN.com - Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR mengaku menyesal tak menyelamatkan Brigadir Yosua Hutabarat ketika masih ada kesempatan. 

Apalagi, Bripka RR dan Birgadir Yosua Huatabart satu mobil dalam perjalanan dari Magelang menuju Jakarta. 

Bripka RR pun membuat pengakuan menyesal telah membawa Brigadir Yosua Hutabarat menuju Jakarta.  

Kuasa hukum Bripka RR Zena Dinda Defega mengungkap bahwa kliennya tak mengetahui soal perencanaan pembunuhan Brigadir J saat itu di rumah dinas Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.

Bahkan, Bripka RR juga mengaku tidak mengetahui soal adanya pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi yang diduga dilakukan oleh mendiang Brigadir J.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com, hal itu diketahui disampaiakan langsung oleh kuasa hukum Bripka RR yakni Zena Dinda Defega seperti dikutip dari Youtube Official iNews Tv, Senin (12/9/2022).

"Di Magelang Bripka RR sama sekali tak mengetahui adanya rencana pembunuhan?" tanya host.

"Tidak mengetahui sama sekali," ucap Zena.

Lebih lanjut, Zena menceritakan obrolannya dengan Bripka RR soal pembunuhan Brigadir J. 

Kepada Zena, Bripka RR mengaku bakal menyelamatkan Brigadir J saat perjalanan dari Magelang jika tahu bakal ada penembakan di Duren Tiga.

"Bahkan dia sempat berkata jikalau Bripka RR tahu bakal ada perencanaan seperti itu, apalagi kan di mobil (dari Magelang ke Jakarta) Bripka RR dan Brigadir J di mobil berdua."

"Kalau dia (Bripka RR) sudah tahu sejak di Magelang (bakal ada peristiwa penembakan), dia bakal berhenti di rest area dan menurunkan Brigadir J agar tidak terjadi peristiwa tersebut," sambung Zena.

Baca juga: Ketua DPRD Ini Mundur Usai Videonya Tak Hafal Pancasila Viral di Medsos: Demi Jaga Marwah DPRD

Baca juga: BARU Juga jadi Raja, King Charles III Sakit-sakitan Idap Penyakit Langka, Jari Bengkak jadi Sorotan

Oleh karenanya, Zena Dinda Defega menilai kliennya lebih pantas sebagai saksi ketimbang tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.

Pasalnya, dijelaskan Zena, Bripka RR sama sekali tak mengetahui rencana penembakan Brigadir J di Duren Tiga.

Bripka RR pun sempat menolak tawaran Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J ketika pulang dari Magelang.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved