Brigadir J Ditembak Mati
Jalani Terapi Trauma 1,5 Jam, Kini Bharada E Lebih Banyak Berdoa dan Mendekatkan Diri Kepada Tuhan
Kuasa hukum Bharada E Ronny Talapessy mengatakan kini kliennya lebih banyak menghabiskan waktu untuk berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
TRIBUN-MEDAN.com - Kuasa hukum Bharada E Ronny Talapessy mengatakan kini kliennya lebih banyak menghabiskan waktu untuk berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
"(Kondisi) Baik, sekarang posisinya lebih mendekat kepada Tuhan, banyak berdoa," kata Ronny saat dihubungi, Sabtu (10/9/2022).
Meski begitu, Ronny menyebut kliennya masih trauma, sehingga butuh pendampingan psikologi.
"Kita kan kemarin melakukan asesmen psikolog juga. Terus ada tahapannya, kita juga terapi."
"Kalau kemarin terapinya itu 1,5 jam. Terapi soal trauma. Kita lihat masih ada trauma," ungkapnya.
Bharada Eliezer juga ingin bertemu keluarganya, sebelum disidang.
Bharada Eliezer belum pernah bertemu keluarganya, sejak kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat terungkap.
"Kita akan minta supaya klien saya bisa dipertemukan dengan orang tua, untuk menguatkan mental, memulihkan trauma."
"Nanti kita akan minta ke kepolisan, penyidik," papar Ronny.
Meski begitu, Ronny belum merinci kapan akan berkomunikasi dengan pihak kepolisian terkait permintaan kliennya tersebut.
Saat ini, Ronny mengungkapkan pihaknya masih fokus pemberkasan kliennya yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Nanti, kita fokus ke pemberkasan dulu, tapi nanti salah satu pertimbangan sebelum persidangan, akan minta untuk bertemu keluarga untuk memulihkan trauma," bebernya.
Ferdy Sambo Tembak Brigadir Yosua
Bharada Eliezer atau Bharada E mengaku menembak Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Bharada E menembak sebanyak empat kali ke tubuh Brigadir J. Setekah melakukan penembakan, Bharada E syok dan mundur.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Bharada-E-Alami-Guncangan-Trauma.jpg)