Anak Laporkan Ibu Kandung ke Polisi, Polda Sumut Bakal Berupaya Terapkan Restorative Justice

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polda Sumut angkat bicara soal anak yang melaporkan ibu kandungnya sendiri ke polisi lantaran dugaan penganiayaan.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, pihaknya mengupayakan untuk mendamaikan keduanya.

Hadi pun menyebut saat ini laporan sudah diterima dan masih berproses.

Baca juga: Perwira Polda Sumut Selingkuhi Istri Polisi Polrestabes Medan, Selingkuhan Dapat Jajan Rutin

"Segala kemungkinan, Restorative Justice yang menyangkut satu keluarga pasti terbuka untuk dilakukan upaya perdamaian, restoratif justice, mendamaikan pasti dilakukan," kata Hadi, Sabtu (10/9/2022).

Meski upaya damai terbuka lebar, Hadi mengatakan semua tergantung kedua belah pihak yang berseteru.

Ia berharap tak ada yang menolak perseteruan ini diselesaikan secara Restorative Justice atau RJ.

"Kita tidak sepihak melakukan RJ kalau pihak yang satu atau lain tidak sepakat. Kita mendorongnya semua kasus, permasalahan keluarga pasti didorong ke RJ," ucapnya.

Sebelumnya, seorang ibu Bhayangkari Polda Sumut berinisial E, mengaku kecewa dengan tindakan anak kandungnya, Distira Reza Andhika yang melaporkannya ke Polisi.

Ia menyebut dugaan penganiayaan terjadi saat ia dikurung di sebuah ruangan di rumah anaknya di Jalan Tuasan, Kecamatan Medan Tembung.

Saat itu ia mencoba membuka pintu dengan melempar tabung gas melon supaya pintu terbuka dan tetangga mendengar.

Ternyata saat lemparan ke dua, diduga tabung gas yang berbalik arah mengenai kaki anaknya.

E menerangkan saat kejadian anaknya itu berlaku kurang ajar. 

Distira Reza Andhika disebut memaki-maki wanita yang mengandungnya selama 9 bulan tersebut dengan kata-kata tak pantas.

Bahkan anak sulungnya disebut hendak meninju wanita berhijab ini.

Sambil berkaca-kaca, ia mengatakan tak pernah melempar anaknya itu dengan tabung gas.