BBM Subsidi
PEMBERIAN Bansos untuk Warga Terdampak Kenaikan BBM di Sumut akan Dilakukan Door to Door
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara akan menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) kepada masyarakat terdampak langsung kenaikan BBM bersubsidi.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara akan menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) kepada masyarakat terdampak langsung kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dalam waktu dekat.
Gubernur Sumater Edy Rahmayadi mengatakan penyaluran bansos ini akan dilakukan dari pintu ke pintu atau door to door.
Ia menjelaskan penyaluran Bansos akan melibatkan TNI/Polri dan Kepala Desa.
Baca juga: BOCAH 10 Tahun Diduga Dirudapaksa Kepala Sekolah, Korban Diikat hingga Laporan Ngendap Setahun
"Ini akan kita lakukan (salurkan). Kita akan libatkan TNI/Polri dan Kepala Desa. Dia door to door, dia tidak seperti yang lalu. Memberikan secara massal," ujar Edy saat ditemui di gedung DPRD Sumut, Kamis (8/9/2022).
Edy menuturkan, bantuan ini bersifat sementara dan khusus untuk warga yang sangat membutuhkan.
"Bansos sifatnya sementara, mendapatkan bansos yang paling terdampak ini (kenaikan BBM)," katanya.
Sementara itu, Edy mengaku belum bisa memberikan gambaran atau komentar terkait dengan tuntutan kenaikan Upah Minum Provinsi (UMP) tahun 2023. Ia mengatakan, perlu dilakukan perhitungan keseluruhan dari kenaikan harga bahan pokok dan lain-lain atas dampak kenaikan BBM tersebut.
"(kenaikan UMP) itu suruh hitung dulu ini, kita tidak bisa mengandai, harus dihitung dan rakyat harus tahu," kata mantan Pangkostrad itu.
Baca juga: VIVO Y75s 5G Resmi Diluncurkan, Berikut Spesifikasi dan Harganya
Dikatakannya, untuk penghitungan kenaikan UMP harus dilakukan transparan dan akan melibatkan pihak terkait termasuk, kaum buruh di Sumut ini.
"Semuanya, kalau mau naik (upah). Tapi, barang tidak ada, kita harus transparan, kita harus terbuka untuk mengatasi ini," tandas mantan Ketua Umum PSSI itu.
(cr14/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Gubernur-Sumut-Edy-Rahyamadi-saat-diwawancarai-wartawan-di-Gedung-DPRD-Sumut.jpg)