Update Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sosok Ini Buat Komnas HAM Terdiam, Bongkar Isu Pelecehan dan Penyiksaan Kasus Brigadir J
Tindak tanduk Komnas HAM kini tengah menjadi sorotan lantaran terkesan berpihak pada
Menurut Haris Azhar, kasus dugaan pelecehan yang kembali dihembuskan Komnas HAM justru merugikan pihak Putri Candrawathi.
Sebab awalnya, Putri Candrawathi melaporkan kejadian dugaan pelecehan itu di Jakarta.
Sementara Komnas HAM menyebut dugaan pelecehan tersebut terjadi di Magelang.
"SP3, pemberhentian perkara untuk kasus pelecehan di Jakarta, ternyata dianggap PC itu berbohong. Komnas HAM pindah lokus ke Magelang. Dengan Komnas HAM mengatakan itu di Magelang, sebetulnya ada situasi yang merugikan PC., PC bikin laporan salah," kata Haris Azhar.
"Yang dimaksud Pak Johnson projusticia, Magelang itu belum pernah dilaporkan. Kalau Komnas HAM punya dugaan itu, Komnas HAM mau enggak bikin laporan ke polisi?" sambungnya.
"Karena kita sudah usulkan, dan sudah rekomendasikan ke penyidik, dan penyidik akan menindaklanjuti, maka itu ranahnya penyidik," imbuh Ahmad Taufan Damanik.
Perihal kasus dugaan pelecehan tersebut, Haris Azhar menyebut Komnas HAM perlu memberikan jawaban atas isu yang mereka hembuskan tersebut.
Karena terduga pelaku kasus tersebut yakni Brigadir J sudah meninggal, dan para saksi adalah komplotan Ferdy Sambo yang notabene pelaku pembunuhan berencana.
"Kan masalahnya diduga pelakunya sudah meninggal. Saksi yang memberatkan dan meringankan, saksi meringankannya tidak ada, saksi memberatkan itu satu cluster (pembunuh Brigadir J). Perlu ada jawaban dalam situasi ini," kata Haris Azhar.
Ada Penyiksaan
Terlepas dari kasus dugaan pelecehan seksual, menurut Haris Azhar, ada hal penting yang seharusnya diselidiki Komnas HAM.
Hal penting itu adalah dugaan penyiksaan.
Menurut Haris Azhar, kasus dugaan pelecehan Putri Candrawathi itu tak sebanding dengan kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
"Akan tetapi, peristiwa Magelang itu tidak menghentikan, tidak bisa dikompensasi peristiwa pembunuhan berencana terhadap Yosua," pungkas Haris Azhar.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Haris-Azhar-dan-Ketua-Komnas-HAM-Taufan-Damanik.jpg)