Kasus Rudapaksa
Bocah SD Dicekoki Serbuk Putih Lalu Diduga Dirudapaksa Kepala Sekolah dan Tukang Sapu di Gudang
Seorang bocah SD diduga dirudapaksa oknum kepala sekolah hingga tukang sapu di gudang yang ada di areal sekolah
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Polda Sumut angkat bicara soal bocah SD di Kota Medan diduga jadi korban rudapaksa kepala sekolah dan tukang sapu.
Polda Sumut mengklaim sampai saat ini laporan itu masih terus diproses, meski sudah sejak tahun 2011 dilayangkan orangtua korban.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pihaknya telah melakukan pra rekonstruksi sebanyak dua kali di lokasi kejadian.
"Saat ini masih berproses penyidikannya dan kita sudah 2 kali melakukan pra rekonstruksi di TKP,"kata Hadi, Rabu (7/9/2022).
Baca juga: Astaghfirullah, Kepala Sekolah Hingga Tukang Sapu Diduga Rudapaksa Seorang Bocah Bergantian
Selain itu, polisi juga mengklaim telah memeriksa saksi termasuk guru dan juga kepala sekolah.
Hadi menyebut korban juga telah dilakukan visum.
Namun ia belum mau membeberkan hasil visum tersebut.
"Sudah (divisum).Penyidik terus bekerja melengkapi berkas yang lain dan melengkapi alat bukti lainnya,"lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita mengaku anaknya menjadi korban rudapaksa kepala sekolah hingga tukang sapu di Medan.
Baca juga: Begini Kronologi Paman Tega Habisi Nyawa Keponakan, Awalnya Pelaku Berniat Rudapaksa Korban
Ia pun mengadukan nasib anaknya ke pengacara Hotman Paris karena kasusnya di Polda Sumut mandek.
Kepada Hotman Paris Hutapea, Imelda mengaku, kejadian itu pun terjadi di sekolah.
Anaknya diduga diberi minum, serbuk putih lalu kemudian diikat dan dibawa ke gudang sekolah oleh tukang sapu.
Kemudian seseorang yang diduga kepala sekolah keluar dari gudang dan menjaga pintu gudang.
"Kepala sekolah keluar dari gudang terus jaga gudang. Si tukang sapu masuk ke gudang letakkan anak tadi ke gudang, ke atas meja di dalam gudang. Setelah itu tukang sapu keluar jaga gudang pimpinan sekolah masuk," kata Imelda, seperti dilihat dari Instagram pribadi Hotman Paris, Rabu (7/9/2022).
Baca juga: Mengaku Terbayang Wajah Mantan Istri, Ayah Tega Rudapaksa Putrinya yang Masih Berusia 12 Tahun
Hotman Paris menyebut kasus ini telah dilaporkan ke Polrestabes Medan pada 10 September 2021 lalu dan dilanjutkan ke Polda Sumut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Orang-tua-korban-dugaan-pemerkosaan-siswi-perempuan-di-Medan.jpg)