Berita Sumut
BI Sumut Prediksi Kenaikan Harga BBM dan Curah Hujan Akan Picu Inflasi Tinggi Pada September Ini
BI Sumut memperkirakan realisasinya akan lebih tinggi dari bulan lalu, bahkan secara tahunan juga diperkirakan akan lebih tinggi.
Penulis: Angel aginta sembiring |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Utara (KPw BI Sumut), Doddy Zulverdi mengatakan kenaikan harga BBM akan memicu laju inflasi Sumut pada September 2022 ini.
BI Sumut memperkirakan realisasinya akan lebih tinggi dari bulan lalu, bahkan secara tahunan juga diperkirakan akan lebih tinggi.
Kata Doddy, BI Sumut memprediksi kebijakan kenaikan harga BBM akan membuat inflasi lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi 0,30 persen atau inflasi 5,39 persen secara YoY.
Baca juga: CABAI Merah Jadi Faktor Utama Inflasi Sumut, Ini Penjelasan BI Sumut
Selain itu, ia mengungkapkan inflasi pada September ini juga diperkirakan akibat tingginya curah hujan.
"Masih tingginya curah hujan dan peningkatan sifat hujan di bulan September 2022, berpotensi mengganggu produktivitas dan mendorong kenaikan harga komoditas pangan," ungkap Doddy, Rabu (7/9/2022).
Tak hanya curah hujan, kenaikan harga BBM juga akan menjadi faktor penting dalam menyumbang inflasi pada bulan September.
"Berlanjutnya kenaikan harga pupuk dan pakan ternak, kenaikan harga BBM Pertalite, Solar, hingga Pertamax, serta tingginya harga gabah yang dapat mendorong kenaikan harga beras juga diprakirakan menjadi faktor pendorong pembentuk inflasi Sumatera Utara periode September 2022," tuturnya.
Namun begitu, ia menuturkan jika laju inflasi dapat tertahan lantaran adanya panen raya di Sumut yang berlangsung pada Agustus hingga September 2022.
"Di sisi lain, laju inflasi lebih tinggi dapat tertahan oleh berlanjutnya panen raya bawang merah dan aneka cabai, koordinasi TPIP dan TPID dalam Gernas PIP, serta optimalisasi anggaran BTT untuk pengendalian inflasi di daerah," jelasnya.
Baca juga: BI Sumut Adakan Penukaran Uang Baru 2022 di Tiga Tempat Berikut, Catat Lokasi dan Tanggalnya
Sementara itu, Doddy mengakui faktor naiknya harga BBM secara signifikan akan membawa dampak besar bagi perekonomian, di antaranya ongkos transportasi yang meningkat pasca-kenaikan harga BBM.
"Dari sisi distribusi, bagaimana dampak BBM pasti kena distribusi. Salah satunya yang kami rekomendasikan bagaimana menggunakan dana yang tersedia seperti anggaran tidak terduga untuk memberikan semacam subsidi. Jadi efek kenaikan BBM setidaknya bisa kita kurangi. Kita imbau juga tidak ada menimbun dengan penguatan dari sisi satgas pangan," pungkasnya.
(cr9/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/KPw-BI-Sumut-Doddy-Zulverdi-September-2022.jpg)