Jembatan Rusak
Banyak warga Terjun ke Sungai Akibat Jembatan Rusak Parah di Kabupaten Sergai
Jembatan penghubung antara Kabupaten Sergai dan Kabupaten Batubara rusak. Tak sedikit warga yang masuk ke dalam sungai
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,SERGAI- Oloan Sirait, Kepala Desa Kayu Besar, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Sergai mengatakan banyak warga terjun ke sungai akibat jembatan rusak di desanya.
Menurut Oloan, jembatan rusak itu sudah lama tidak diperbaiki.
Dalam kurun waktu tiga bulan belakangan ini, sudah ada tiga orang warga yang mengalami kecelakaan.
Baca juga: EKSTREM, Jembatan Penghubung Kabupaten Sergai dan Batubara Ini Ancam Jiwa Pengguna Jalan
"Ya, memang sering jadinya warga di sini kecelakaan, terus jatuh ke dalam sungai. Dalam beberapa bulan ini saja ada tiga orang. Ada nelayan yang lewat becaknya jatuh ke sungai. Dan semalam ada warga pas malam malam lewat masuk ke sungai," kata Oloan kepada Tribun-medan.com, Selasa (5/9/2022).
Kondisi jembatan Pondok Panjang memang sangat memprihatinkan.
Selain tak ada tiang pengaman, lantai besi jembatan juga sudah bolong dan ditambal menggunakan batang kelapa.
Oloan mengatakan, keadaan jembatan di wilayah itu sudah sejak dua tahun lalu harusnya diperbaiki.
Baca juga: Viral Jembatan Rusak di Nias Utara, Gubernur Edy Bilang Perbaikannya Tahun Depan
Namun, hingga kini belum ada tindakan yang dilakukan pemerintah Provinsi Sumut untuk memperbaikinya.
"Sudah ada lah dua sampai tiga tahun rusak. Kita sudah pernah sampaikan ke pemerintah daerah dan provinsi. Katanya bulan 10 ini akan dibangun namun belum ada tanda tanda itu," kata Oloan.
Jembatan Pondok Panjang adalah akses jalan penghubung Kecamatan Bandar Khalifah yang ada di Sergai dan juga Kecamatan Medang Beras di Kabupaten Batubara.
Rusaknya jembatan ini pun akhirnya berdampak pada akses distribusi hasil pertanian dan laut.
Baca juga: Jembatan Rusak Jadi Tempat Pungli, Mahasiswa UINSU Dilarang Lewat Kalau Tak Beri Uang
Banyak petani dan nelayan kesulitan akibat tak bisa melintasi jalan tersebut.
Kata Oloan, pihak sudah beberapa kali melakukan perbaikan jembatan secara swadaya bersama warga di sana dengan menyisip alas jembatan yang sudah rusak dengan batang pohon kelapa..
"Kalau kami dari pemerintah desa kemarin secara swadaya melakukan perbaikan jalan itu sudah. Pakai besi kami las itu lantainya yang hilang dan tambah lagi pakai pohon kepala. Cuman itukan tidak bisa tahan lama," kata dia.
Untuk mengurangi kecelakaan, warga pun lantas menjaga di sekitar jembatan yang rusak.
Baca juga: 10 Tahun Tak Tersentuh Pembangunan, Akhirnya Bobby Nasution Tinjau Jembatan Rusak di Medan Maimun