SOSOK Marsma TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko, Danpaspampres Pertama dari Angkatan Udara

Saat Wahyu bersekolah di SMAN 67 Jakarta yang berlokasi di Halim Perdana Kusuma, ia menyadari beban ayahnya, Letnan Djatmiko Sujadno, yang harus membiayai kedua kakaknya untuk kuliah di dua perguruan tinggi swasta. Saat itu, Djatmiko masih menjadi sersan di Angkatan Udara Indonesia.

Biaya yang dibutuhkan tidak sedikit. Wahyu membayangkan betapa beratnya beban ayahnya sebagai kepala keluarga.

Maka Wahyu dengan percaya diri memberi tahu Djatmiko bahwa dia ingin menjadi tentara

Bukannya mendapat dukungan, Djatmiko malah menentang keinginan Wahyu. 

Djatmiko meminta Wahyu untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang perkuliahan di perguruan tinggi negeri melalui jalur Sipenmaru atau seleksi mahasiswa baru.

Namun tumbuh besar di  lingkungan militer, membuat Wahyu memutuskan untuk menjadi tentara.

Meski Djatmiko keberatan, Wahyu tetap mendaftar di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI).

Baca juga: SOSOK Kompol Chuck Putranto, Dipecat Polri Gegara Rusak CCTV TKP Pembunuhan Brigadir J

Saat itu, selain mendaftarkan diri di AKABRI, Wahyu juga sempat mendaftarkan diri sebagai bintara polisi.

Usai pengumuman kelulusan dan ia dinyatakan lulus di AKABRI dan Polri, Wahyu memilih untuk mengikuti cita-citanya menjadi anggota TNI.

Tahun 1990, ia berangkat ke Magelang, Jawa Tengah, tepat setelah ia menuntaskan pendidikannya di jenjang SMA.

Jerih payahnya dalam menjalani seleksi lantas menghasilkan buah manis; Wahyu terpilih untuk menjadi anggota TNI Angkatan Udara

Baca juga: SOSOK Haji Isam Fasilitator Farel Prayoga Naik Jet ke Sekolah, Orang Susah jadi Crazy Rich

Pendidikan Militer

Akademi Angkatan Udara (1993)

Dik Paradas

Komando (Kopassus)