Masih Benahi Fasilitas dan SDM, 7 RS Medical Tourism di Medan Belum Ada Terima Pasien Dari Luar

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tujuh rumah sakit di Kota Medan sudah mendapatkan sertifikasi medical tourism dari Kementerian Kesehatan, Sabtu (3/8/2022). 

Adapun tujuh rumah sakit yang sudah mendapat sertifikasi medical tourism yakni RSUP Adam Malik, RSUD Pringadi, RS Murni Teguh, RS Putri Hijau, RS Columbia Asia, RS Siloam dan RS USU. 

Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono mengatakan, meski sudah mendapat sertifikasi medical tourism belum ada mengarah untuk bisa menerima pasien dari luar negeri ataupun luar Sumatera Utara.

Baca juga: DAFTAR 7 Rumah Sakit yang Dipilih Pemko Medan untuk Medical Tourism

Dijelaskan Agus, ketujuh rumah sakit tersebut saat ini masih dalam tahap berbenah baik dari segi fasilitas maupun SDM.

"Pertama memang betul, belum ada pasien dari luar Sumut yang berobat ke tujuh rumah sakit tersebut karena program Medan menjadi tempat wisata kesehatan atau medical tourism masih baru sehingga masih banyak yang harus dibenahi," jelasnya. 

Lanjut Agus, bahwa saat ini pihaknya masih menentukan beberapa target agar tujuh rumah sakit tersebut bisa menjalankan fungsinya sebagai medical tourism.

"Sebenarnya kalau untuk jumlah pasien dari luar datang untuk berobat sekarang ini Dinas Pariwisata maupun Dinkes dan Pemerintah Kota masih dalam tahap berbicara tentang target dalam program ini," ucapnya. 

Artinya, kata Agus, pihaknya belum mengarah pada untuk mendatangkan pasien dari luar negeri atau luar Sumut.
 
"Jadi kita belum mengarah mendatangkan pasien dari luar negeri atau daerah lain tapi kita masih tengah mempersiapkan berbagai macam hal kebutuhan program medical tourism," jelasnya.

Agus juga menjelaskan bahwa kemungkinan program ini baru mulai mendatangkan pasien dari luar negeri atau daerah seiring pembenahan berlangsung.

Baca juga: Peserta Raker Komwil I Apeksi Dukung dan Sambut Baik Program Medan Medical Tourism Bobby Nasution

"Bukan berarti kita tidak menerima pasien luar negeri atau daerah ya tapi jika ada yang ingin berobat ke tujuh rumah sakit yang memiliki keunggulan masing-masing bisa saja datang," katanya.

"Hanya saja program medical tourism nya belum maksimal dari segi prosedur dan lain-lain tapi kalau alat kesehatan di tujuh rumah sakit itu sudah maksimal," tukasnya.

(cr5/tribun-medan.com)