Warga pun mendesak agar PT Hutama Karya bertanggungjawab.

"Di situ kan masyarakat ekonominya dari jualan. Ini sudah dua bulan lah," kata Razak.

Proyek PT Hutama Karya hilangkan rezeki masyarakat

Proyek yang dikerjakan PT Hutama Karya menghilangkan rezeki warga Desa Sei Semayang.

Misalnya saja yang dirasakan Sundari.

Perempuan berusia 60 tahun ini sebelumnya membuka usaha jualan ayam penyet.

Namun, sudah beberapa bulan ini dia tidak jualan, akibat terdampak jalan rusak.

Begitu jalan hancur lebur, tak ada masyarakat yang melintas di depan usahanya.

Warga tidak berani lewat, lantaran sering jatuh akibat jalan yang licin dan berlumpur.

Karena alasan itu pula, lambat laun usaha ayam penyet sundari makin sepi.

"Waktu itu sampai ada pengendara motor yang terjatuh dan tertimpa motor," kata Sundari.

Ia mengatakan, dirinya sempat meminta PT Hutama Karya segera melakukan perbaikan.

Sayangnya, keluhan warga tidak direspon.

PT Hutama Karya membiarkan begitu saja jalan Desa Sei Semayang yang hancur lebur(tribun-medan.com)