Berita Sumut
Terekam Usir Warga Secara Arogan, Bupati Labusel Beri Penjelasan, Kini Balik Buat Laporan ke Polisi
Edimin menceritakan kronologis kejadian sebenarnya soal video yang memperlihatkan sikap arogannya mengusir sejumlah warga.
TRIBUN MEDAN.com, MEDAN - Bupati Labuhanbatu Selatan atau Labusel, Edimin memberikan penjelasan terkait aksi arogannya yang viral di media sosial.
Edimin menceritakan kronologis kejadian tersebut, bermula ketika sejumlah warganya berunjuk rasa di depan Kantor Bupati untuk mempertanyakan nasib honorer yang dirumahkan.
"Mereka kan demo di kantor bupati, sementara waktu mereka demo itu, pagi ibu gubernur datang ada acara PKK, habis itu kita ke kecamatan, melakukan penyerahan bansos, habis itu kita pelantikan jam empat sore di kantor bupati," kata Edimin kepada Tribun Medan, Jumat (2/9/2022).
Baca juga: Rekaman Video Bupati Labusel Ngamuk-ngamuk, Usir Seorang Pria saat Menemuinya
Ia mengatakan, usai pelantikan tiba-tiba sejumlah wartawan mengkonfirmasi kepada dirinya terkait aksi demo tersebut.
"Waktu pelantikan kita di konfirmasi wartawan terkait aksi mereka, kita tidak ada melakukan pemberhentian (honorer) mereka," sebutnya.
Dijelaskannya, ketika itu ia meminta kepada para pengunjung rasa untuk memperlihatkan surat pemberhentian mereka sebagai honorer.
Edimin mengungkapkan, bahwa para honorer tersebut bukan diberhentikan namun tidak diperpanjang kontraknya di dinasnya masing-masing.
"Makanya kita suruh tanyakan mana surat pemberhentian kalian sebagai honor, mereka tidak ada kita berhentikan, cuma kontrak mereka tidak diperpanjang sama dinasnya masing-masing," ujarnya.
Kemudian, ia menuturkan setelah unjuk rasa tersebut selesai, dirinya pun kembali ke rumah dinas untuk mengikuti kegiatan monitoring .
"Habis pelantikan saya pulang ke rumah dinas mengikuti acara monitoring sama orang BPKP provinsi," ungkapnya.
Dijelaskannya, usai kegiatan tersebut dirinya pun berniat untuk melaksanakan Salat Magrib.
Namun, tiba-tiba dia mendapatkan informasi bahwa ada yang melakukan unjuk rasa di depan rumah dinasnya dan melakukan pemalangan pintu gerbang menggunakan mobil.
Pemalangan tersebut membuat para tamu yang hendak keluar dari rumah dinas jadi terhalang.
"Habis acara saya mau pergi salat ke mushola yang di rumah dinas, saya lihat mobil kok parkir panjang kali, kenapa belum keluar," ucapnya.
Dikatakan Edimin, melihat kondisi tersebut ia pun kemudian marah terhadap sejumlah warganya yang menghalangi para tamu untuk keluar.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Bupati-Labuhan-Batu-Selatan_Edimin_.jpg)