Berita Medan
Nicholas Ceritakan Kronologi Ibunya Menagih Hutang hingga Berujung Saling Lapor dan Ditahan Polisi
Menurut Nicholas, kejadian itu bermula ketika ibu dan neneknya hendak menagih hutang kepada seorang wanita bernama Aceng senilai Rp 900 ribu.
Nicholas Ceritakan Kronologi Ibunya Menagih Hutang hingga Berujung Saling Lapor dan Ditahan Polisi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang wanita bernama Pinti Sumarni, terpaksa mendekam di sel tahanan Polsek Medan Area setelah dituding melakukan pengeroyokan.
Menurut anaknya bernama Nicholas, kejadian itu bermula ketika ibu dan neneknya hendak menagih hutang kepada seorang wanita bernama Aceng senilai Rp 900 ribu.
Ia mengatakan, ibu bersama neneknya mendatangi Aceng di kawasan Komplek Asia Mega Mas, Jalan Asia Raya, Kecamatan Medan Area, pada Rabu (6/7/2022) malam.
"Saat kejadian kebetulan saya itu nggak ada di lokasi, jadi saya mendengar keterangan dari saksi dan langsung dari ibu saya," kata Nicholas kepada Tribun-medan, Senin (29/8/2022).
Dia menjelaskan, sesampainya di sana ibunya langsung menghubungi pelaku untuk datang dan tak lama Aceng pun datang bersama dengan rekannya menggunakan sepeda motor.
"Aceng ini datang bersama dengan temannya naik sepeda motor, setelah datang dengan kencangnya seolah-olah Aceng ini ingin menabrakan sepeda motornya ke arah ibu dan nenek saya," sebutnya.
Dikatakannya, usai bertemu ibunya langsung menagih hutang kepada pelaku. Namun, pelaku menolak untuk membayar.
"Ibu saya langsung menagih hutang ke si Aceng, di tanya hutang mu mana, jadi Aceng ini jawab 'kalau saya tidak mau bayar mau apa' katanya gitu," ungkapnya.
Kemudian, Nicholas menjelaskan terjadilah adu mulut antar keduanya sampai ada aksi percobaan pemukulan yang dilayangkan oleh Aceng ke arah neneknya.
"Cekcoklah mereka, adu mulut dan percobaan pemukulan terhadap nenek saya, jadi di sinilah ibu saya ingin merelai, dikarenakan nenek saya yang sudah tua ini mau dipukul oleh si Aceng," tuturnya.
Dijelaskannya, ketika itu Aceng langsung mencakar ibunya dibagian leher.
"Si Aceng ini tiba-tiba mencakar leher ibu saya, dan dia menarik baju ibu saya, dan mendorong dadanya, setelah kejadian itu ibu saya mengalami sesak," katanya.
Ia menyebutkan, ditengah keributan tiba-tiba datang pamannya ke lokasi dan memisahkan percekcokan antara ibu-ibu ini.
"Setelah pertikaian itu paman saya datang, niatnya ingin melihat kondisi nenek saya karena takut kenapa-kenapa, paman saya ikut memisahkan pertikaian tersebut," ujarnya.