Berita Sumut
Turun dari Angkot di Siantar, Ibu Ini Langsung Rebahan di Emperan Toko, Tak Lama Kemudian Meninggal
Warga yang beraktivitas di Pasar Parluasan dan sekitarnya dikagetkan dengan meninggalnya seorang ibu di emperan toko roti di Siantar.
Penulis: Alija Magribi |
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Warga yang beraktivitas di Pasar Parluasan dan sekitarnya dikagetkan dengan meninggalnya seorang ibu di emperan toko roti di Siantar.
Ibu itu meninggal saat tengah merebahkan badan di emperan toko roti Jalan Sisingamangaraja, Eks Teriman Sukadame, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, Kamis (25/8/2022) malam.
Menurut pengakuan warga, setelah turun dari angkot, perempuan yang saat itu belum diketahui identitasnya langsung merebahkan diri di emperan toko. Kebetulan ia membawa tikarnya sendiri.
Baca juga: KRONOLOGI dan Kondisi Mayat Siswi SMA saat Ditemukan di Tebing Tinggi, Diduga Korban Pembunuhan
Kanit Reskrim Ipda Saji yang dikonfirmasi mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa korban akan berangkat ke Ajibata, Kabupaten Toba.
Korban bernama Helentina dengan usia 60 tahun.
“Namun karena kondisinya sakit, korban rebahan dengan beralaskan tikar yang dibawanya. Namun beberapa jam kemudian ada saksi yang curiga lantaran korban tidur dengan mulut terbuka dan setelah dicek sudah meninggal," ujar Saji, Jumat (26/8/2022).
Warga juga sempat mengecek nadi dan nafas di hidung korban yang ternyata tidak menunjukkan aktivitas mencurigakan.
Oleh warga sekitar, yang tak mengenal Helentina tersebut kemudian pun melaporkannya ke Polsek Siantar Utara, sebelum akhirnya menerjunkan Inafis Reskrim Polres Siantar untuk mengevakuasi jenazah.
Pihak Polsek Siantar Utara pun kemudian mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Djasamen Saragih Pematang Siantar untuk dilakukan pemeriksaan guna memastikan penyebab kematiannya.
Baca juga: Terkait Temuan Mayat di Sirisi-risi, Kapolres Humbahas: Diduga Tabrak Lari, Masih Dalam Penyelidikan
Sementara itu, korban tidak jadi dilakukan autopsi lantaran jenazah korban sudah dijemput oleh pihak keluarga.
"Tidak jadi dilakukan autopsi, karena sudan datang pihak keluarga dan menjemput jenazahnya. Selama ini korban memang mengalami sakit," pungkasnya.
(alj/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Wanita-meninggal-di-emperan-toko.jpg)