Kasus Pembunuhan Brigadir J
Menangis Dokter Forensik Pertama yang Autopsi Brigadir J, Taufan Ketua Komnas HAM Singgung Nama Baik
Tangis Dokter Forensik Pertama yang Autopsi Jasad Brigadir J, Curhat di Muka Ketua Komnas HAM Sempat Dituding Tak Profesional, Ahmad Taufan Damanik?
TRIBUN-MEDAN.COM - Autopsi pertama jasad Brigadir Yosua awalnya sempat menjadi polemik.
Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menuding banyak kejanggalan dari hail otopsi pertama jasad mendiang.
Akhirnya, Polri pun membuka kesempatan untuk dilakukan autopsi kedua terhadap jasad Brigadir J.
Terkait autopsi pertama, para Dokter Forensik yang melakukan autopsi pertama jenazah Brigadir J sempat menangis di hadapan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.
Terkait hasil autopsi Brigadir J, dokter-dokter forensik ungkap curahan hati di hadapan Komnas HAM.
Mengutip Kompas TV, hal ini karena hasil kerja tim dokter forensik yang melakukan autopsi pertama jenazah Brigadir J diduga tidak profesional.
Hasil autopsi pertama Brigadir J juga sempat diragukan sehingga dilakukan autopsi ulang.
Baca juga: Kapolri Jenderal Sigit Prabowo Temui 2 Tersangka Pembunuhan Berencana Brigadir J, Ungkap Hal ini
Seperti diketahui, hasil autopsi pertama menyebut penyebab kematian Brigadir J karena tembakan.
Hasil ini diragukan karena diduga banyak luka non tembak yang ada di tubuh korban.
Namun, setelah hasil autopsi kedua juga menyebut hal serupa.
Ahmad Taufan Damanik pun meminta nama baik para dokter forensik yang melakukan autopsi awal jenazah Brigadir J itu dipulihkan.
"Jadi saya kira nama dokter-dokter forensik itu juga harus kita pulihkan."
"Karena tuduhan itu menurut saya tidak sehat buat mereka."
"Mereka nangis di depan saya," tutur Taufan, Senin (22/8/2022).
Taufan menyebut, sejak awal pihaknya sudah percaya dengan hasil autopsi pertama.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Hasil-autopsi-pertama-Brigadir-J-Tidak-ada-Tanda-Aktivitas-Seksual.jpg)