Brigadir J Ditembak Mati

Tipu Muslihat Tingkat Dewa Sambo dan Putri Kelabui Masyarakat, Tinggal Komnas Perempuan yang Percaya

Ferdy Sambo lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa (9/8/2022) lalu. Sementara Putri menjadi tersangka per Jumat (19/8/2022) kemarin.

Editor: AbdiTumanggor
Kolase Tribun Medan/Tribunnews
Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan ART-nya Kuat Maruf (kanan). 

TRIBUN-MEDAN.COM - Tipu muslihat tingkat dewa Ferdy  Sambo dan Putri Candrawathi kelabui masyarakat Indonesia, tinggal Komnas Perempuan yang masih  percaya. Padahal sudah terungkap dalang penyusun skenario tembak menembak dan tuduhan pelecehan seksual tersebut.

Pasangan suami istri Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menjadi tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Ferdy Sambo lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa (9/8/2022) lalu. Sementara Putri menjadi tersangka per Jumat (19/8/2022) kemarin.

Selain Sambo dan Putri, tiga orang juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Mereka yakni Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf (KM).

Kelimanya disangkakan perbuatan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dan dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan 56 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Ancaman pidananya maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara selama-lamanya 20 tahun penjara.

Butuh waktu satu bulan bagi kepolisian mengungkap kebenaran kasus ini.

Sebelumnya, narasi yang beredar di masyarakat, Brigadir J tewas setelah terlibat baku tembak menembak dengan Bharada E di rumah dinas Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Peristiwa itu mulanya disebut karena pelecehan seksual dan penodongan senjata yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri. Namun, seiring dengan berjalannya penyidikan, polisi memastikan bahwa tak ada adu tembak di rumah Sambo. Peristiwa sebenarnya, Sambo memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J.

Setelahnya, jenderal bintang dua itu menembakkan pistol milik Yosua ke dinding-dinding rumahnya supaya terlihat seolah telah terjadi baku tembak. Oleh pihak kepolisian, Sambo disebut menyusun skenario peristiwa ini.

Adapun kabar terakhir yang terungkap bahwa penyusun skenario tembak menembak dan pelecehan seksual tersebut ialah mantan staf ahli Kapolri, Fahmi Alamsyah, kini telah mengundurkan diri.

Polisi juga memastikan bahwa Brigadir J tak melakukan pelecehan terhadap Putri sesaat sebelum kematiannya.

Penyidikan Polda Metro Jakarta Selatan atas tudingan pelecehan terhadap Putri dengan terlapor Brigadir J resmi dihentikan pada Jumat (12/8/2022).

Dengan terungkapnya kebenaran kasus ini, kini beberapa pihak merasa tertipu atas pengakuan Sambo dan Putri.

Kompolnas jadi korban

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved