Viral Medsos

Mengaku Terbayang Wajah Mantan Istri, Ayah Tega Rudapaksa Putrinya yang Masih Berusia 12 Tahun

Dia tega memperkosa putri kandungnya sendiri inisial N (12). AS pun kini sudah diamankan pihak kepolisian.

Editor: AbdiTumanggor
dok.polres sragen
Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama saat menunjukkan pelaku pencabulan siswi SMP hingga melahirkan anak. (dok.polres sragen) 

Sedangkan ibunda DADJ sehari-hari merupakan buruh jahit di konveksi, yang juga masih memiliki anak bayi, adik tiri dari DADJ.

Berdasarkan pantauan dari Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), anak DADJ sudah diberi susu formula pada Sabtu (20/8/2022) sekitar pukul 11.55 WIB.

Sedangkan, DADJ waktu itu belum pulang dari sekolah.

"Setelah dicek, kondisi bayi yang dilahirkan anak SMP itu dalam kondisi sehat," ucap Dani.

"Untuk kebutuhan bayi ada 3 dus susu ukuran 1 kilogram, diperkirakan cukup untuk 1 minggu lebih," imbuhnya.

Melihat kondisi tersebut, baik dari desa maupun donatur tergerak untuk membantu keluarga DADJ untuk memberi bantuan berupa kebutuhan anaknya.

Selain itu, DADJ juga sudah diusulkan untuk bisa mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial.

"Bantuan dari desa ada dan para donatur, kemarin sudah diusulkan mendapatkan DTKS dari kemensos," pungkas Dani Wahyu Setiawan.

DADJ merupakan warga Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Kasus Lainnya, Aksi Bejat Ayah Tega Rudapaksa Putri Kandung, Mengaku Terbayang Wajah Mantan Istri

Kabar lainnya, aksi bejat dilakukan seorang ayah di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) berinisial AS (33).

Dia tega memperkosa putri kandungnya sendiri inisial N (12). AS pun kini sudah diamankan pihak kepolisian.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian mengatakan, AS mengaku memperkosa putrinya karena terus terngiang dengan wajah istrinya yang tak lain adalah ibu dari N.

AS dan ibu N diketahui sudah bercerai dan tinggal terpisah menjalani hidup masing-masing.

"Motif pelaku itu menganggap anak ini seperti mantan istrinya atau ibu kandung dari anaknya. Kalau secara logika kita memang tidak normal, anak sendiri kok diperlakukan seperti itu," ujar Kompol Thomas Afrian.

Mirisnya, aksi pemerkosaan itu tidak hanya dilakukan sekali oleh AS.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved