Trauma Healing Kepada Siswa
Hadirkan Super Hero dan Badut, Polsek Medan Sunggal Berikan Trauma Healing Kepada Siswa
Polsek Sunggal bersama Biro Psikologi Polda Sumut serta ahli medis lainnya melakukan Trauma Healing terhadap siswa dan guru Yayasan Baiti Jannati.
Hiburan Diberikan Kepada Siswa Deli Serdang Oleh Jajaran Biro Psikologi dan Tim Forensik
Menurut Tim Forensik FK USU Dr Doaris mereka memberikan pengetahuan agar siswa/siswi dapat lebih berhati-hati untuk menjaga diri baik diluar sekolah maupun di dalam sekolah.
"Memberi tahu bagian tubuh bagian mana yang tidak boleh dipegang oleh orang lain untuk mencegah kejahatan seksual. Dan menjaga diri dengan tidak pergi ketempat yang sepi,"kata Doaris.
Dirinya juga mengimbau kepada satpam sekolah dan guru untuk lebih meningkatkan kemanan dilingkungan sekolah tersebut.
"Lingkungan sekolah yang disterilkan. Menegur kalau melihat siswa nya yang pulang dengan orang tidak dikenal. Dan menegur kalau melihat siswanya pulang dengan sendiri,"jelasnya.
Ditambahkan oleh Tim Biro SDM Psikologi Polda Sumut AKP Zulhafni kegiatan ini dilakukan untuk membantu siswa mengendalikan emosi para siswa agar mengurangi bahkan menghilangkan rasa trauma yang dirasakan.
"Bertujuan untuk mengendalikan emosi para siswa dengan memberikan terapi seperti permainan agar mereka merasa terhibur dan kembali bersemangat,"ucap Zulhafni.
Dirinya juga belum mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkan rasa trauma kepada siswa. Dia beranggapan, waktu ideal yang biasanya sekitar 4 bulan dan masih akan terus melakukan terapi kedepannya.
Mereka juga menyuruh para siswa untuk menggambar bebas agar melihat dari hasilnya sejauh mana emosional mereka melihat peristiwa tersebut.
"Ideal tahap memberikan trauma healing adalah 4 bulan, tetapi kita akan melihat dari hasil gambar mana yang berpotensi melihat kejadian itu,"tutupnya.
(cr28/tribun-medan.com)