Peristiwa Pengeroyokan Siswa di Kampus UISU, Ini Kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polisi melakukan penyelidikan terkait kasus pemukulan sejumlah pelajar di kampus UISU.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari para korbannya.

Ia menjelaskan, setelah menerima laporan tersebut petugas akan melakukan langkah-langka persuasif, kepada korban dan juga sekolah.

Baca juga: 4 Siswa Dihajar di Kampus UISU Sampai Babak Belur, Orang Tua Minta Pelaku Ditangkap

"Sudah buat laporan. Ini kan anak dibawah umur, jadi kami juga akan melakukan pendekatan dengan pihak sekolah, kemudian nanti kita libatkan guru-guru," kata Fathir kepada Tribun-medan, Senin (15/8/2022).

Fathir mengungkapkan, kejadian pengeroyokan itu dilatarbelakangi masalah futsal.

Dalam peristiwa itu, pelaku pengeroyokan merupakan siswa dari sekolah lain.

"Semua pelajar, ribut gara-gara futsal hari Jumat, berantamnya hari Sabtu. Semuanya pelajar kelas dua, anak SMA semuanya dibawa umur," sebutnya.

Meski demikian, ia menegaskan akan tetap memproses laporan dari para korban yang terluka akibat pengeroyokan itu.

"Yang kami lakukan proses hukum tetap jalan, tapi karena ini usia anak kami akan lakukan langkah persuasif, dengan mengedepankan para guru dan orang tua," ujarnya.

Ia menuturkan, pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan visum terhadap para pelajar yang menjadi korban pengeroyokan.

"Sudah di visum, dan sedang kami tangani," bebernya.

Sebelumnya, Satu rekaman video yang menunjukkan empat orang pelajar dihajar hingga telentang telungkup viral di media sosial.

Menurut laporan, video viral empat orang pelajar dihajar hingga telentang telungkup terjadi di kampus Universitas Islam Sumatera Utara (UISU).

Baca juga: Empat Orang Pelajar Telentang Telungkup Dihajar di Kampus UISU Usai Main Bola

Dari informasi yang diperoleh Tribun-medan.com, empat orang pelajar dihajar hingga telentang telungkup selepas bermain bola.

Ketika itu, anaknya berinisial AA (16) sedang bermain bola bersama kawan-kawannya di lapangan kampus UISU. 

"Mereka memang biasa main-main bola di situ. Lalu ada yang bersenggolan seperti laga kaki seperti itu," kata Zulfikar kepada Tribun-medan, Senin (15/8/2022). 

(cr11/tribun-medan.com)