Brigadir J Ditembak Mati

Pertengkaran Brigadir J dengan Bripka RR Plus KM setelah Percekcokan Putri dengan Ferdy Sambo

Ternyata Bharada E menyaksikan langsung pertengkaran antara Brigadir J dengan Bripka Ricky Rizal (RR) di Magelang dan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo

Editor: AbdiTumanggor
Tribun-Manado.co.id
Bukti Putri Candrawathi Pulang dari Magelang Masih Dikawal Brigadir J 

TRIBUN-MEDAN.COM -  Ternyata Bharada E menyaksikan langsung pertengkaran antara Brigadir J dengan Bripka Ricky Rizal (RR) di Magelang dan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga.

Bahkan, Bharada E sempat menasihati Brigadir J dan Bripka RR agar tak bertengkar di luar rumah.

Pertengkaran keduanya terjadi sesaat sebelum ditembak mati. Hal itu diungkap salah satu Kuasa Hukum Bharada E, Burhanuddin, dalam acara Breaking News TV One, pada Selasa malam (9/8/2022) lalu.

Pernyataan Burhanuddin itu disampaikan sebelum surat kuasanya dicabut oleh Bharada E pada Jumat (12/8/2022) kemarin.  “Bharada E melihat korban bertengkar dengan salah satu tersangka RR di Magelang dan di rumah yang menjadi TKP,” ungkap Burhanuddin.

Terkait pemicu pertengkarannya, Bharada E mengaku tidak tahu. Menurut Burhanuddin, kejadian pertengkaran Brigadir J dengan Bripka RR ini sudah dimuat dalam BAP.

Selain masalah pertengkaran, Burhanuddin juga membenarkan Ferdy Sambo menawarkan uang kepada Bharada E. “Ceritanya memang seperti itu. Ini juga sudah ada di BAP,” kata Burhanuddin.

Sebelumnya, pada Selasa (9/8/2022) lalu yang dikutip dari siaran Kompas TV, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pistol yang dipakai Bharada E untuk menembak Brigadir J di rumah dinas Duren Tiga adalah milik Bripka Ricky Rizal (RR).

“Penembakan terhadap Brigadir J dilakukan atas perintah Saudara FS dengan menggunakan senjata milik Saudara Brigadir R,” kata Jenderal Listyo di Bareskrim Polri, Selasa (9/8/2022) malam.

Senjata api Glock 17 tersebut milik Bripka RR dan senjata api HS 9 milik Brigadir J.

Sudah Mulai Cekcok saat Merayakan HUT Pernikahan di Malang

Di momen anniversary pernikahan pada tanggal 6 Juli 2022, mulai mencuatnya percekcokan rumah tangga Irjen Ferdy Sambo (FS) dan drg.Putri Candrawathi (PC). Kemudian percekcokan meledak tepatnya pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Duren Tiga.

Berikut rangkaian meledaknya rangkaian kasus ini:

Tepatnya pada tanggal 6 Juli 2022, kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik ada kegiatan yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, serta para ajudannya termasuk Brigadir J dan Bharada E selama di Magelang. Mereka sempat merayakan anniversary pernikahan sebelum kembali ke Jakarta. Bahkan terlihat juga Brigadir J dan Bharada E yang turut merayakan acara anniversary pernikahan atasannya tersebut, sebagaimana diwartakan Tribunnews.com.

Menurut Taufan saat di Magelang semuanya dalam kondisi baik-baik saja dan tidak ada masalah. "Menceritakan bahwa ada perjalanan mulai dari Magelang, sebelum perjalanan itu bagaimana mereka disitu misalnya, ada anniversary, baik-baik semua. Intinya menggambarkan bahwa mereka baik-baik saja, enggak ada masalah apa-apa," kata Taufan dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (5/8/2022).

Sama halnya dengan mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara mangatakan peristiwa yang terjadi pada tanggal 6 hingga tanggal 8 Juli itu menjadi pemicu terjadi pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J

Menurut pengakuan Bharada E, Deolipa menceritakan pada tanggal 6 Juli 2022, Ferdy Sambo bersama istri dan  ajudan merayakan ulangtahun pernikahan di Magelang mulai pukul 22.00. WIB sampai pukul 01.00. WIB. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved