Perlombaan 17 Agustus

DERETAN Perlombaan 17 Agustus yang Tak Lekang Oleh Waktu, Berikut Maknanya

Tak hanya Perlombaan 17 Agustus, setiap tahunnya masyarakat Indonesia memperingati hari kemerdekaan tersebuti dengan upacara bendera.

Penulis: Putri Chairunnisa | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Sejumlah buruh dari berbagai elemen mengikuti lomba panjat pinang saat memperingati Hari Buruh Internasional, di Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/5/2019).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

TRIBUN-MEDAN.COM – Perlombaan 17 Agustus menjadi salah satu kegiatan yang rutin diadakan masyarakat untuk memeriahkan dan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang juga

Tak hanya Perlombaan 17 Agustus, setiap tahunnya masyarakat Indonesia memperingati hari kemerdekaan tersebuti dengan upacara bendera.

Perlombaan 17 Agustus diselenggarakan tidak hanya sebagai ajang perayaan kemerdekaan tetapi juga memiliki makna tersirat terkait perjuangan masyarakat Indonesia saat melawan penjajah.

Baca juga: SEJARAH Tarik Tambang, Ada Sisi Kelam dari Kompetisi yang Diperlombakan Tiap 17 Agustus

Berikut adalah Perlombaan 17 Agustus yang tidak pernah absen diadakan :

1. Lomba Panjat Pinang

Sejumlah warga mengikuti lomba panjat pinang di Sungai Deli untuk mendapat hadiah dalam perayaan kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia, di Medan, Sabtu (17/8/2019). Berbagai kegiatan diadakan di Sungai Deli tersebut, diantaranya upacara bendera, panjat pinang dan fashion show.
Sejumlah warga mengikuti lomba panjat pinang di Sungai Deli untuk mendapat hadiah dalam perayaan kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia, di Medan, Sabtu (17/8/2019). Berbagai kegiatan diadakan di Sungai Deli tersebut, diantaranya upacara bendera, panjat pinang dan fashion show. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Panjat Pinang merupakan perlombaan yang tidak pernah absen dalam rangka memeriahkan 17an.

Dimana sekelompok pemuda ditantang untuk mengambil hadiah yang berada di puncak pohon pinang dengan memanjat batang pohon pinang yang telah diolesi minyak atau oli.

Perlombaan yang membutuhkan strategi dan kekompakan tim untuk mencapai puncak ini bermakna menunjukkan semangat dalam mencapai suatu tujuan.

Hal itu juga menggambarkan bagaimana masyarakat Indonesia memperjuangkan kemerdekaan dahulu.

Baca juga: Catat, Mulai Tanggal 17 Agustus 2022, KMP Ihan Batak Bakal Berlakukan E-Tiket

2. Lomba Makan Kerupuk

Sejumlah anak mengikuti lomba makan kerupuk di Perumahan Grand Asri Hidayatullah, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sumatera Utara, Minggu (18/8/2019).Tribun Medan/Riski Cahyadi
Sejumlah anak mengikuti lomba makan kerupuk di Perumahan Grand Asri Hidayatullah, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sumatera Utara, Minggu (18/8/2019).Tribun Medan/Riski Cahyadi (Tribun Medan/Riski Cahyadi)

Sesuai dengan namanya, lomba ini tentu saja menggunakan kerupuk. Lomba ini dilakukan dengan menggantungkan kerupuk menggunakan tali dan peserta ditantang untuk menghabiskan kerupuk itu menggunakan mulut dengan keadaan tangan diikat dibelakang punggung.

Melalui lomba makan kerupuk kita diajarkan untuk tidak mudah menyerah dan bersyukur.

Lomba makan kerupuk bermakna menghargai perjuangan masyarakat saat Indonesia sempat mengalami krisis pangan dahulu.

Baca juga: 15 Link Twibbon 17 Agustus yang Dapat Digunakan untuk Memeriahkan HUT KE-77 RI

3. Lomba Tarik Tambang

Dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Pemkab Deliserdang menggelar berbagai kegiatan di antaranya gerak jalan beregu, tarik tambang dan senam beregu. Bertabur hadiah di antaranya kipas angin, megicom, dispenser serta berbagai hadiah menarik lainya yang diikuti ASN, TNI/Polri, dan pelajar. Gerak jalan beregu dilepas Sekdakab Deliserdang Darwin Zein S.Sos dan pimpinan FKPD lainnya, para asisten, staf ahli bupati, dan pimpinan OPD Selasa (6/8/2019) di lapangan Alun-alun Pemkab Deliserdang, Lubukpakam.
Dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Pemkab Deliserdang menggelar berbagai kegiatan di antaranya gerak jalan beregu, tarik tambang dan senam beregu. Bertabur hadiah di antaranya kipas angin, megicom, dispenser serta berbagai hadiah menarik lainya yang diikuti ASN, TNI/Polri, dan pelajar. Gerak jalan beregu dilepas Sekdakab Deliserdang Darwin Zein S.Sos dan pimpinan FKPD lainnya, para asisten, staf ahli bupati, dan pimpinan OPD Selasa (6/8/2019) di lapangan Alun-alun Pemkab Deliserdang, Lubukpakam. (TRIBUN MEDAN/HO)

Selain lomba panjat pinang, lomba tarik tambang juga membutuhkan strategi dan kekompakan tim, yang membedakannya adalah dalam lomba tarik tambang ada dua tim yang diadu untuk mencapai kemenangan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved