Harga Cabai Merah di Kabupaten Sergai Turun, Tapi Masih Dianggap Mahal

TRIBUN-MEDAN.COM,SERGAI - Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Sergai bervariasi.

Namun, harga cabai merah di Kabupaten Sergai sudah turun, tapi masih dianggap mahal oleh pedagang dan masyarakat.

Menurut Darsono, pedagang cabai merah di pasar tradisional Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Sergai, saat ini harga cabai merah sudah turun dari Rp 100 ribu menjadi Rp 85 ribu perkilogram.

Baca juga: Masih Belum Turun, Harga Cabai Merah di Kota Medan Hamoir Rp 100 Ribu per Kilogram

"Kalau beberapa hari lalu, harganya itu Rp 100 ribu sampai Rp 90 ribu kilogram," kata Darsono, Rabu (10/8/2022). 

Sementara itu, untuk harga cabai rawit juga mengalami penurunan harga.

Saat ini harga cabai rawit berkisar Rp 35 ribu per kilogram. 

"Kalau harga rawit sudah turun dari Rp 70 ribu sekarang ini sudah Rp 35 ribu per kilogramnya. Hanya harga cabai merah saja yang belum stabil, bisa naik tiba tiba hingga Rp 20 ribu dalam satu hari," kata dia. 

Baca juga: Masih Mahal, Harga Cabai Merah di Kabanjahe Bertahan Rp 100 Ribu Per Kilogram

Di lain tempat, harga cabai merah dibanderol Rp 80 ribu per kilogram.

Sementara harga cabai hijau tetap stabil di harga Rp 45 ribu per kilogram. 

"Kalau cabai merah di sini naik turun, hari ini turun Rp 80 ribu, yang paling stabil itu harga cabai hijau seharga Rp 45 ribu per kilogramnya," ujar Umar, pedagang lainnya. 

Penurunan harga cabai disambut bahagia oleh warga.

Meski begitu, harga cabai merah dirasa masih memberatkan. 

Baca juga: Cabai Merah, Sabun Mandi Hingga Sewa Rumah Jadi Penyumbang Inflasi, Kok Bisa?

Juliah, seorang pembeli mengaku sedikit lega dengan penurunan harga cabai merah ini. 

"Sedikit lega, tapi itu masih mahal juga. Karena harga cabai ini tidak menentu, nanti kita beli dua hari lagi harganya mau sampai Rp 100 ribu," kata dia. 

Juliah pun berharap agar pemerintah bisa menstabilkan harga cabai merah agar tidak terlalu memberatkan masyarakat sepertinya. 

"Kalau aku harapannya kalau mau naik jangan sampai jauh jauh kali lah. Ini satu hari mau naik sampai Rp 20 ribu. Karena harga normalnya di bawah 50 ribu per kilogramnya," tutupnya.(cr17/tribun-medan.com)