Taiwan vs China

CHINA Vs TAIWAN di Ambang Perang Dahsyat, Inilah Perbandingan Kekuatan Militer Kedua Negara

Kondisi kian memanas setelah kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Polis ke Taiwan pada Selasa (2/8/2022).

Editor: AbdiTumanggor
china military
Pasukan marinir China berlatih melakukan pendaratan di wilayah musuh Maret 2022 

Penyebab kenapa China dan Taiwan bermusuhan bisa dibagi tiga, yaitu akar konflik, status negara/wilayah, dan segi hubungan kedua pihak.

China memandang Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri dan ingin merebutnya kembali dengan paksa jika perlu.

Sedangkan orang Taiwan menganggap pulau mereka memiliki pemerintahan sendiri sebagai negara terpisah.

Alasan permusuhan China dan Taiwan juga dapat ditelusuri ke Perang Saudara China (1927-1949), yang berakhir dengan larinya pasukan Nasionalis Kuomintang (KMT) pimpinan Chiang Kai-shek ke pulau seberang Selat Taiwan, lalu mendirikan Republik of China (ROC).

Kini dengan jumlah penduduk yang semakin berkembang, orang-orang Taiwan menganggap wilayah mereka berdemokrasi, terlepas dari apakah kemerdekaannya dideklarasikan secara resmi atau tidak.

Pesawat Angkatan Udara Amerika yang membawa rombongan Ketua DPR tiba di Bandara Songshan Airport Taipei, Taiwan, Selasa 2 Agustus 2022. Kunjungan ini membuat China marah dan akan mengepung Taiwan
Pesawat Angkatan Udara Amerika yang membawa rombongan Ketua DPR tiba di Bandara Songshan Airport Taipei, Taiwan, Selasa 2 Agustus 2022. Kunjungan ini membuat China marah dan akan mengepung Taiwan (Kementerian Luar Negeri Taiwan)

Dikutip dari BBC (3/8/2022), berikut adalah tiga faktor kenapa China dan Taiwan bermusuhan.

1. Akar konflik China dan Taiwan

Pemukim pertama yang diketahui di Taiwan adalah orang-orang suku Austronesia, yang diperkirakan berasal dari China selatan modern. 

Pulau ini tampaknya kali pertama muncul dalam catatan China pada 239 M ketika seorang kaisar mengirim pasukan ekspedisi untuk menjelajahi daerah tersebut.

Hal itulah yang kemudian digunakan Beijing untuk mendukung klaim teritorialnya.

Setelah pendudukan Belanda yang relatif singkat (1624-1661), Taiwan diperintah oleh dinasti Qing China dari 1683 hingga 1895.

Sejak abad ke-17, sejumlah besar migran mulai berdatangan dari China yang sering kali melarikan diri dari kekacauan atau kesulitan.

Kebanyakan dari mereka adalah orang China Hoklo dari provinsi Fujian (Fukien) atau China Hakka, sebagian besar dari Guangdong. Keturunan dari kedua migrasi ini sekarang merupakan kelompok demografis terbesar di Taiwan.

Pada 1895, Jepang memenangi Perang Sino-Jepang Pertama dan Pemerintah Qing harus menyerahkan Taiwan ke Jepang.

Akan tetapi setelah Perang Dunia II, Jepang menyerah dan melepaskan kendali atas wilayah yang telah diambilnya dari China itu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved