Berita Sumut

Temui Mentan Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Edy Diminta Kembangkan Pertanian Organik

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi bertemu dengan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Tribun Medan/HO
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melaksanakan pertemuan dengan Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo di Gedung A, Kementrian Pertanian, Jalan Harsono RM, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (2/8/2022).    

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi bertemu dengan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Dalam pertemuan itu, Gubernur Edy diminta Mentan Limpo untuk mengembangkan pertanian organik dan pihak Kementan akan memberikan 27 unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO).

Edy mengatakan, pengembangan pupuk organik menjadi perhatiannya mengingat beberapa petani di Sumut mengeluhkan sulitnya mendapat pupuk.

Baca juga: 71 Ribu Nakes di Sumut Akan Vaksin Keempat, Gubernur Edy Imbau Warga Vaksin Booster Pertama

Ia berharap masalah tersebut bisa teratasi dengan tersedianya pupuk organik termasuk pengelolaannya di Sumut.

“Beberapa petani kita mengeluhkan sulitnya mendapat pupuk, karena itu kita ingin ada pengelolaan pupuk organik melalui UPPO yang akan dibantu Kementerian Pertanian.

Satu unit itu terdiri dari delapan ekor sapi, alat pencacah dan rumah kompos,” kata Edy Rahmayadi, usai bertemu dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo di kantornya Jalan Harsono RM, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (2/8/2022).

Selain untuk ketersediaan pupuk, kata Edy, tanaman organik juga cukup diminati saat ini dengan harga yang lebih baik dibanding pupuk kimia.

Pupuk organik juga dinilai sangat bermanfaat untuk peningkatan produksi baik kualitas maupun kuantitas.

“Manfaatnya sangat luas, produksi lebih baik, tidak mencemari lingkungan, menjaga kualitas lahan dan lainnya. Oleh sebab itu, kita perlu mengembangkan ini karena pertanian masih sektor utama di Sumut,” ungkap Edy Rahmayadi.

Selain pupuk, Edy Rahmayadi juga meminta dukungan Menteri Pertanian soal pengembangan jagung. Saat ini, Sumut bisa memproduksi sekitar 1,1 juta ton per tahun atau peringkat lima secara nasional.

“Jagung kita produksinya sangat baik dan kita akan berupaya terus meningkatkan itu melalui peningkatan sistem pertanian atau lahan baru,” kata Edy Rahmayadi.

Terkait pengembangan jagung, Syahrul Yasin Limpo meminta Edy Rahmayadi untuk menyediakan lahan pertanian seluas 20.000 Ha. Setelah itu, Kementerian Pertanian akan membangun pabrik pengolahan jagung.

Baca juga: Gubernur Edy Beri Komentar Soal Citayam Fashion Week di Medan: Jangan Sampai Ganggu Pengguna Jalan

“Kalau ada lahan 20.000 Ha untuk jagung kita akan upayakan pembangunan pabrik jagung di sana, ini akan sangat menguntungkan baik bagi petani juga baik bagi masyarakat Sumut,” kata Syahrul Yasin Limpo.

Syahrul Yasin Limpo juga mengatakan akan terus memberikan dukungan kepada kepala-kepala daerah yang memberikan perhatian lebih pada pertanian.

“Sumut memang luar biasa, food estate di sana, bahkan ke depannya bisa dua lokasi. Dukungan Pak Gubernur pada pertanian sangat luar biasa, kami akan terus dukung,” katanya.

 (cr14/tribun-medan.com)

 

 
 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved